Berita

Agnez Mo/Net

Hiburan

Politisi PPP: Agnez Mo Harusnya Tempatkan Indonesia Di Hati Yang Paling Dalam

SELASA, 26 NOVEMBER 2019 | 17:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pernyataan selebriti Agnes Monica Muljoto atau yang akrab disapa Agnez Mo yang mengaku tidak berdarah Indonesia saat meladani sesi wawancara dengan Kevan Kenney di Build Series by Yahoo! sangat disayangkan.

"Komentar seperti itu tidak layak disampaikan Warga Negara Indonesia, apalagi komentar disampaikan di luar negeri dan melalui channel internasional (BUILD Series)," ujar Sekretaris Fraksi PPP MPR Muhammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (26/11).

Iqbal meminta Agnez Mo kembali menghayati makna empat pilar kebangsaan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD 1945.

"Semua orang yang pernah menghirup udara, minum air, dan makan dari hasil alam Indonesia, apalagi lahir dan tumbuh di Indonesia, harus menempatkan Indonesia di hatinya yang paling dalam," jelasnya.

Menurutnya, sebagai artis multi talenta dan memiliki banyak penggemar, seharusnya Agnez Mo menjadi duta yang membawa nama baik Indonesia di dunia international.

"Komentar-komentarnya perlu menunjukkan kebanggaan sebagai Warga Negara Indonesia," tukasnya.

Melalui video berjudul "After Growing Up In Indonesia, Agnez Mo Is All About Inclusivity" yang diunggah ke kanal YouTube BUILD Series, Jumat (22/11), Agnez Mo menjawab beberapa pertanyaan dari Kevan Kenney tentang keberagaman di Indonesia.

Penyanyi kelahiran 1 Juli 1986 yang dikenal dengan nama cilik Agnez Monica ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sekitar 18 ribu pulau yang masing-masingnya memiliki beragam budaya dan musik. Agnez juga menyebutkan dirinya memperjuangkan inklusivitas budaya.

Lalu Kevan Kenney menyinggung, "Kamu terlihat berbeda dengan orang kebanyakan di sekitarmu (Indonesia)?".

Agnez menjawab, "Ya, karena saya sebenarnya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya campuran Jerman, Jepang dan Chinese. Saya hanya lahir di Indonesia. Saya juga Kristen, di Indonesia mayoritas adalah Muslim".

"Saya tidak bilang saya merasa tidak berasal dari sana. Saya merasa diterima tapi saya merasa tidak seperti yang lain," imbuhnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Jeffrie Geovanie Bisa Bahayakan Presiden Prabowo, jika Dipilih Gantikan Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 21:38

Pemerintah Pusat dan Provinsi Harus Turun Tangan Atasi Banjir Parah di Bekasi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 21:25

Farah Puteri Nahlia: Tidak Ada Ruang Dwifungsi dalam Revisi UU TNI

Sabtu, 15 Maret 2025 | 20:56

Minta Warga Tak Panic Buying, Rano Karno Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Idulfitri

Sabtu, 15 Maret 2025 | 20:41

Komisi I Jelaskan Alasan Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, Bukan di DPR

Sabtu, 15 Maret 2025 | 20:24

Kabar Keterkaitan Hashim Djojohadikusumo dengan PT Tambang Mas Sangihe Tidak Benar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 19:41

Buka Bazar Ramadan di Pasar Rumput, Rano Karno: Upaya Tekan Harga Pangan

Sabtu, 15 Maret 2025 | 19:18

Legislator PAN Minta Puluhan Napi yang Kabur dari Lapas Aceh Cepat Ditangkap Lagi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 18:47

Ego Sektoral Harus Dihapus untuk Cari Solusi Atasi Banjir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 18:03

Daripada Jeffrie Geovanie, Presiden Prabowo Harus Cari Orang Loyal untuk Menteri BUMN

Sabtu, 15 Maret 2025 | 17:48

Selengkapnya