Berita

Adhie Massardi/Net

Politik

Sukma Dan Ahok Adalah Kayu Bakar Yang Ditumpuk Di Atas Nyungsepnya Perekonomian Bangsa

SENIN, 25 NOVEMBER 2019 | 10:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Belakangan muncul beragam persoalan baru yang seakan diciptakan untuk memperkeruh kondisi bangsa saat ini.

Mulai dari kegaduhan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama sebagai bos Pertamina, hingga pernyataan putri Presiden pertama RI Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri yang membandingkan ayahnya dengan Nabi Muhammad SAW.

Kemunculan mereka makin memperkeruh kondisi di tengah lemahnya perekonomian bangsa yang diprediksi tak akan melebihi target pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen.

Melihat kondisi saat ini, mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi mengibaratkan keadaan bagsa ini seperti bara api.

"Nyungsepnya perekonomian nasional adalah nyala api dalam sekam kehidupan sosial politik di negeri ini," kata Adhie dalam akun twitternya, Senin (25/11).

Kondisi itu makin diperparah dengan kemunculan narasi Sukmawati, pernyataan politisi PDIP, Dewi Tanjung yang menuding penyiraman air keras Novel Baswedan sebagai rekayasa, hingga terbaru soal kehadiran Ustaz Abdul Somad di KPK.

"Sedangkan pernyataan Sukmawati, Dewi Tanjung, Ketua KPK soal UAS, Ahok di BUMN adalah kayu bakar yang ditumpuk di atasnya (api dalam sekam). Jadi kian mencekam!" tegasnya.

Dengan adanya fenomena tersebut, ada dua tugas moral yang harus dilakukan publik agar persoalan tidak semakin runyam.

"Pertama mencegah agar api dalam sekam itu tidak menyeruak menembus batas. Kedua mengurangi tumpukan kayu bakar di atasnya. Untuk itu perlu kesabaran dan kecintaan luar biasa pada rakyat (bangsa) dan negara," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya