Berita

Menpora RI Zainudin Amali/Net

Olahraga

Menpora Amali: Minta Maaf Secara Resmi Bukan Lewat Twitter!

SENIN, 25 NOVEMBER 2019 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menpora RI Zainudin Amali hingga saat ini terus berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur terkait kasus pengeroyokam suporter Indonesia.

Amali meminta pihak KBRI memantau situasi di sana, untuk memastikan masyarakat Indonesia di sana dalam kondisi aman dan mendapat perlindungan.

Kemenpora RI telah melayangkan surat protes terhadap Kemenpora Malaysia terkait pengeroyokan suporter Indonesia.

Dalam surat itu, pihak Kemenpora RI meminta dua hal yakni mengusut kejadian itu dan meminta maaf secara resmi.

Lalu bagaimana jika Kemenpora Malaysia tidak memenuhi dua permintaan itu?

"Nah ini punya masalah diplomasi, kita serahkan kepada Kementerian Luar Negeri. Itu sudah bukan di area Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Amali usai mengunjungi Expo Santripeneur di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Minggu (24/11).

Amali sempat kecewa lantaran permintaan maaf disampaikan lewat akun media sosial.

"Saya mendapatkan informasi sudah ada permintaan maaf. Tapi lewat Twitter saya kira kita mengirim surat resmi official Pemerintah Indonesia menyampaikan kepada pemerintah Malaysia secara resmi. Nah, harusnya dijawab secara resmi juga. Bukan hanya sekadar disampaikan lewat Twitter seperti itu," paparnya.

Amali menegaskan hal yang menyangkut rakyat dan masyarakat Indonesia di luar negeri sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Ia juga menambahkan, pemerintah Indonesia siap memaafkan jika pihak Malaysia meminta maaf,  dan permintaan maaf secara resmi. Namun, dia menegaskan proses hukum harus tetap berjalan.

"Jika ada pelanggaran hukum maka hukum harus ditegakkan dengan transparan dan adil," tuturnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya