Berita

Palestina/Net

Publika

Ooh Palestina

MINGGU, 24 NOVEMBER 2019 | 18:21 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

ISRAEL adalah Amerika kecil, Amerika adalah Israel besar. Keduanya tak bisa dipisahkan. Inilah penyebab. Bukan hanya tidak ada perdamaian akan tetapi menjadi sebab Israel bebas mencaplok tanah Palestina. Pemukiman ilegal Israel dilegalisasi Amerika sebagaimana pernyataan Menlu Mike Pompeo. Agen Yahudi ini merencanakan mundur untuk kemudian bersemangat ikut pemilihan anggota Senat dari Kansas. Berbarengan dengan isu pemakzulan Donald "bebek" Trump.

Klaim AS soal legalnya pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat dinilai banyak kalangan bertentangan dengan Hukum Internasional dan melecehkan berbagai resolusi PBB yang menyatakan pendudukan dan pembangunan pemukiman adalah tidak sah.

Wujud dari penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina. Klaim AS mempersulit realisasi agenda "Two State Solution". Prakteknya Israel ingin mencaplok seluruh tanah Palestina sebagai bagian dari spirit Israel Raya.


Sebagian negara dunia menentang klaim AS termasuk negara negara Eropa. Aksi protes ditunjukkan warga di Perancis juga Jerman, Yunani, Belgia, Irlandia. Kanada yang biasa mendukung Israel kini di MU PBB mendukung hak hak Palestina.

Ironinya umat Islam yang "sangat berkepentingan" dengan nasib saudaranya di Palestina nampaknya adem adem saja. Sebagaimana adem dan pasrahnya saat Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Indonesia sudah cukup bagus bersikap menekan terus PBB, Malaysia juga berteriak keras mengecam. Negara Timur Tengah nampaknya tersandera.

Salah satu sebab adalah Syi'ah Iran yang merajalela di negara Timur Tengah.  Irak, Afganistan, Suriah, Lebanon, Yaman digeruduk sehingga menimbulkan konflik dengan negara Islam di sana. Akibatnya negara-negara Islam khususnya Saudi Arabia menjadi dekat dan tergantung pada bantuan Amerika. Dampaknya, ya itulah sikap lunak pada Israel.

Iran pun lebih kentara pura pura memusuhi Israel. Tapi praktik nya yang diobrak abrik justru negara negara Islam bukan Israel. Aneh.

Palestina semakin terdesak. Kebrutalan Israel melampaui batas. Amerika terus berpihak. Kini umat Islam harus beraksi untuk mendukung Palestina secara lebih nyata.

Pemerintah Indonesia harus tulus membantu kemerdekaan Palestina. Jangan semata pencitraan. Atau kita bersikap keras pada Amerika hanya karena sedang dekat dengan China. Jadi sikap negara hanya Kepentingan RRC. Bukankah RRC sedang bersitegang dengan AS?

Indonesia mayoritas umat Islam. Selayaknya aktif menggalang kekuatan dunia Islam. Arah sasaran harus pada negara Yahudi Israel. Jangan utus Abu Janda untuk memuji muji Israel. Memuakkan orang ini. Beri sanksi mereka yang menjalin komunikasi dengan Israel. Israel adalah musuh umat manusia yang nyata.

Dunia sedang berhadapan dengan negara yang isinya binatang.

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya