Berita

Rahwanaya/Net

Jaya Suprana

Rahwanayana

SABTU, 23 NOVEMBER 2019 | 05:23 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

JIKA Anda berkunjung ke Sri Lanka, jangan heran apabila kuil-kuil Hindu setempat menampilkan Rahwana sebagai tokoh raja yang sangat dihormati masyarakat Sri Lanka.

Ravanahatta

Kisah Ramayana yang populer di Indonesia adalah gubahan pujangga India, Walmiki di mana Rahwana ditampilkan sebagai tokoh jahat melawan tokoh baik yaitu Rama. Namun Rahwana di negerinya sendiri: Alengka yang kini dikenal dengan nama Sri Lanka dipuja  sebagai seorang raja arif-bijaksana yang cendekiawan dan budayawan yang maestro memainkan alat musik dawai bernama ravanahatta. Di Indonesia masa kini dikenal sebagai rebab. Pada masa di bawah pimpinan Rahwana, Alengka merupakan kerajaan dengan tingkat peradaban termaju di marcapada.


Pusphaka Vimana

Dalam kisah Ramayana versi Sri Lanka (lebih tepat disebut sebagai Rahwanayana), pada awalnya Rahwana ingin memberi ibunya  hadiah berupa gunung Kailasha. Ketika Rahwana sedang berupaya memindah gunung tersebut, Dewa Shiva murka maka memerangkap Raja Alengka di dalam gunung Kailasha. Rahwana sigap mematahkan sebuah lengannya kemudian menyihirnya menjadi alat musik ravanhatta untuk memainkan sebuah lagu yang mengalun sedemikian indah sehingga meredakan amarah Dewa Shiva.

Kerajaan Alengka di bawah pimpinan Rahwana mengalami masa kejayaan gilang gemilang dalam bidang politik, ekonomi, militer, kesehatan, kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi. Konon dengan teknologi dirgantara entah bagaimana, Rahwana sudah berhasil menciptakan sebuah pesawat terbang yang diberi nama “Pushpaka Vimana”.

Sigiraya

Kota yang dibangun di puncak  bukit Sigiriya diduga merupakan petilasan sebuah istana Rahwana di mana juga terdapat landasan untuk Pushpaka Vimana. Rahwana menyusun tujuh jilid  buku tentang ilmu kesehatan Ayurveda yang masih digunakan di Sri Lanka sampai masa kini. Rahwana juga menulis buku antologi astrologi Hindu berjudul Ravana Sanhita.

Para sejarahwan Sri Lanka meyakini jembatan yang pernah menghubungkan daratan India dengan Alengka adalah hasil karya para insinyur di bahwa arahan Rahwana. Julukan Dasamuka bagi Rahwana merupakan penghormatan atas keserba-bisaan serta kesakti-manragunaan Rahwana dalam sepuluh ilmu yaitu tata-negara, militer, bela-diri, kesehatan, sastra, musik, irigasi, agraria, astrologi, teknologi dirgantara. Pada tanggal 23 April 2019, satelit pertama yang diluncurkan oleh Sri Lanka diberi nama Rahwana I .

Pencitraan

Ramayana versi India bertolak-belakang dengan Rahwanayana versi Sri Lanka. Para budayawan India tentu saja menganggap Rahwanayana merupakan dongeng isapan jempol demi menyelamatkan pamor Rahwana ditaklukkan Rama. Sebaliknya para budayawan Sri Lanka menyemooh Ramayana  sebagai khayalan kosmetik dan deodoran pencitraan Rama yang sebenarnya pasti kalah  andaikata tidak ditolong oleh Wibisana yang tega mengkhianati kakaknya sehingga kemudian Rama menobatkan Wibisana menggantikan Rahwana sebagai raja Alengka.

(Penulis adalah pembelajar kebudayaan dan peradaban dunia)
 


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya