Berita

Gambaran Ibukota baru/Net

Politik

Transportasi Di Ibukota Baru Ditaksir Habiskan Dana Rp 222,4 Triliun

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 09:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

 Pemindahan Ibukota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur tidak hanya memunculkan polemik persoalan dana pembangunan infrastruktur bangunan pemerintahan, namun juga transportasi yang diperkirakan mencapai Rp 222,4 triliun.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senayyan, Jakarta, Rabu (20/11), Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasno memberikan pemaparan kesiapan dan rencana pembiayaan infrastruktur transportasi IKN baru.

Menurut Djoko, untuk sektor transportasi, kegiatan utama yang akan dilakukan Kemenhub adalah pengembangan transportasi multimoda dan konektivitas antar wilayah. Walaupun begitu, Kemenhub akan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada.

“Kami memaksimalkan infrastruktur yang sudah ada dengan meningkatkan beberapa fasilitas seperti bandara dan pelabuhan,” ungkap Djoko.

Terkait rencana pembiayaan, Djoko mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sehingga indikasi kebutuhan anggaran sektor infrastruktur transportasi di IKN baru.

Pertama, studi perencanaan transportasi senilai Rp 30 miliar, yaitu meliputi kesiapan Feasibility Study (FS), Masterplan, serta Detail Engineering Design (DED).

“Kemudian, pembangunan transportasi udara senilai Rp 7,35 triliun. Meliputi pengembangan Bandara Sepinggan dan AAP Samarinda,” terangnya.

Ketiga, pembangunan transportasi laut senilai Rp 1,37 triliun. Meliputi pengembangan terminal, pengembangan dan rehabilitasi dermaga, subsidi operasional, penetapan traffic separation scheme, pengembangan Vessel Traffic System (VTS), Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Telekomunikasi Pelayaran dan fasilitas lainnya.

Selanjutnya, pembangunan transportasi perkeretaapian senilai Rp 209,6 triliun, yang meliputi pembangunan stasiun, KA Subway, KRL, jalur KA, dan pengadaan kereta listrik.

Kelima, pembangunan transportasi darat senilai Rp 4,07 triliun, yang eliputi pembangunan terminal dan pembangunan halte, Bus Rapid Transit (BRT), Intelligent Transportation System (ITS), kelengkapan jalan, bus air dan pelabuhan penyeberangan.

Walaupun begitu, diungkapkan Djoko, perhitungan ini masih sementara dan masih menunggu hasil studi kelayakan dan rencana umum tata ruang (RUTR) IKN. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya