Berita

Fachrul Razi/Net

Politik

Fachrul Razi: Kami Hanya Minta Mekar, Bukan Makar

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 17:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pembentukan atau pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Indonesia adalah perintah konstitusi dan bukanlah perbuatan melawan hukum.

"Ingat kita tidak makar, tapi kita minta Mekar," kata Wakil Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi saat sambutan pembukaan Forum Komunikasi Nasional (Forkonas) Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB), di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (19/11).

Menurut Fachrul, soal pemekaran, pemerintah pusat hanya memberikan janji-janji politik saja, tapi tidak dilaksanakan.


"Janji tinggallah janji, pemerintahan era Jokowi-JK menutup mata terhadap DOB, karena masih melihat permasalahan anggaran dan sebagainya. Kini saatnya di pemerintahan Jokowi-Maruf kembali kita tuntut segera ditandatangani PP Detada dan Deserta," ujar Senator vokal asal Aceh ini.

"Forkonas sudah cooling down satu tahun karena Pemilu 2019, untuk membuktikan bahwa DOB bukan muncul di musim Pemilu dan Pilkada serta kemunculan pemekaran bukanlah kepentingan elit, tapi murni tuntutan rakyat. Hari ini saya melihat komitmen pemerintah masih sangat lemah," tutur Fachrul menambahkan.

Menurutnya, alasan moratorium DOB karena keterbatasan anggaran bukanlah alasan yang dapat diterima. Karena di sisi lain, negara menghabiskan dana untuk banyak anak perusahaan BUMN yang tidak bermanfaat.

Argumentasi pemerintah pusat bahwa pemekaran belum atau tidak akan terwujud karena ada moratorium, bukti ketidakcerdasan mengelola anggaran.

"Kalau pemerintah republik ini cerdas, tutup anak perusahaan BUMN yang telah kolaps, alihkan kepada daerah kita, lakukan pemekaran di seluruh Indonesia. Kita ada 314 kabupaten dan kota calon DOB yang waiting list di Kemendagri, mereka beralasan menunda pemekaran karena terkendala masalah anggaran," tegas Fachrul.

Fachrul juga menilai kebijakan pemerintah hari ini yang katanya ingin melakukan pemekaran di tanah Papua hanyalah omong kosong.

"Pemerintah pusat melakukan pembohongan publik, agar Papua tidak gejolak, itu hanyalah janji-janji palsu. Itu hanya retorika dan hanya public speaking di media, konkritnya tidak dilaksanakan. Pusat tahu, jika otonomi Papua dimekarkan, maka calon DOB lainnya akan mekar dengan sendirinya," ucapnya.

"Kita komitmen dengan Republik Indonesia. Kita mendukung Jokowi-Maruf. Tapi sekali lagi, kita tidak makar tapi kita minta mekar," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya