Berita

Ilustrasi telemedicine/Net

Publika

Telemedicine

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 09:24 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

TELEMEDICINE adalah istilah kedokteran modern. Istilah ini muncul seiring dengan mulai banyaknya penggunaan alat kedokteran berbasis software yang memanfaatkan jaringan internet sehingga bisa dilakukan monitoring jarak jauh.

Di Indonesia, telemedicine sudah mulai dikembangkan sejak 15 tahun lalu. Kementerian Kesehatan melakukan pemasangan sejumlah perangkat video conference di beberapa rumah sakit besar sebagai induk untuk beberapa rumah sakit kecil di sekitarnya. Melalui perangkat tersebut rumah sakit kecil bisa mengakses layanan konsultasi dan belajar jarak jauh ke rumah sakit besar.

Program rintisan itu mulai membuahkan hasil sekarang. Setelah jaringan digital merata di seluruh Indonesia. Jagaters pun "ketiban duren".

Ada sebuah case study terjadi di Papua. Seorang penderita kelainan jantung harus diberi penanganan medis. Dokter ahli jantung dari Jakarta akan diberangkatkan ke sana bersama dokter ahli lain dari Jerman.

Kasusnya langka. Penanganan medis itu bisa menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran.

Caranya, seluruh kegiatan medis harus didokumentasikan secara digital dan bisa diikuti ahli jantung di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.

Webinar menjadi solusi. Webinar akan menghubungkan titik rumah sakit di Jayapura dengan titik rumah sakit di Jakarta.

Bagi Jagaters, pemanfaatan webinar dalam dunia kedokteran bukan hal baru. Dari 1.300 webinar yang dikelola Jagaters per tahun, 90 persen merupakan kegiatan telemedicine. Khususnya seminar dan simposium ilmiah bidang kedokteran.

Webinar untuk telemedicine dalam tindakan medis di Jayapura akan menggunakan 2 kamera. Satu kamera bertipe lensa wide angle untuk mendokumentasikan kegiatan tim medis selam operasi. Satu kamera bertipe fixed lens untuk mendokumentasikan tindakan medisnya.

Di Jakarta berkumpullah para ahli jantung di sebuah ruangan khusus. Mereka akan mengikuti seluruh kegitan dengan seksama. Bisa berinteraksi dengan dokter Jayapura pada waktu-waktu tertentu.

Kegiatan itu sendiri akan berlangsung selama dua hari. Sehari untuk persiapan operasi. Sehari untuk tindakan operasi.

Alhamdulillah. Jasa Webinar yang disiapkan Jagaters akhirnya berkembang untuk pemakaian yang lebih luas. Memberi manfaat lebih banyak.

Terima kasih untuk semua dukungannya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya