Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

Pigai Sebut Hanya Di Indonesia Narapidana Dan Cacat Moral Diberi Jabatan Terhormat, Sindir Ahok?

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 03:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sindiran tajam disampaikan aktivis Natalius Pigai yang diduga terkait dengan polemik kabar penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Meski tak secara langsung menyinggung nama Ahok, namun cuitan Pigai di akun twitternya diduga warganet merupakan sindiran kepada mantan narapidan kasus penistaan agama itu.

"Hanya di Indonesia: seorang narapidana, pedagang jabatan, catat moral & etika diberi jabatan terhormat," kata Pigai di akun twitternya, Senin (18/11).

Polemik ini mengingatkan Pigai dengan hukum hammurabi pada abad ke-17 sebelum masehi. Hukum Hammurabi berisi aturan yang menindas dan menyengsarakan rakyatnya.

Bahkan dalam mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap mantan narapidana yang diganjar jabatan strategis, Pigai justru menyinggung soal putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang sedang berpolemik dalam pencalonannya sebagai calon Walikota Solo.

"Saya setuju Gibran jadi Walikota Solo, dibanding si napi diberi jabatan perusahaan ekstraktif milik rakyat," tandasnya.

Tak pelak, unggahan Pigai ini dikomentari puluhan pengguna twitter. Tak sedikit yang mengait-kaitkan kalimat Pigai dengan isu masuknya Ahok sebagai petinggi BUMN.

"Andai anda lolos jadi anggota KPK, dan Ahok resmi jadi direksi BUMN, saya yakin mafia-mafia kotor di BUMN bisa disapu bersih. Tapi sayangnya anda tidak lolos," tulis akun @JayaTambunan3.

"Enak ya kalau punya orang dalam, @basuki_btp sekali kerja langsung jadi direktur @jokowi @KemenBUMN," sindir akun @13_ajid.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya