Berita

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin/Net

Politik

Harlah Ke-107, Din Syamsuddin Ingin Muhammadiyah Tetap Kritis

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 02:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Organisasi Islam Muhammadiyah menginjak usia ke-107 pada Senin, (18/11).

Di usia yang menginjak satu abad lebih ini, ada harapan besar yang disampaikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

"Saya berharap organisasi ini tetap eksis dan menampilkan kiprahnya yang bermanfaat bagi umat manusia, tidak hanya bagi umat Islam,  (tapi) sejalan dengan misi rahmatan lil alamin," harap Din di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (18/11).

Din menuturkan, Muhammadiyah sebagai gerakan masyarakat madani atau biasa disebut civil society organization harus menjadi penyeimbang, mitra strategis sekaligus mitra kritis pemerintah.

"Karena Muhammdiyah punya perinsip tentang amar ma'ruf nahi munkar. Maka Muhammadiyah jangan kehilangan elan vital sebagai mitra kritis pemerintah," lanjut Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Sebagai ormas Islam yang lahir sebelum kemerdekaan Indonesia, Muhammadiyah diharapkan tidak terjelembab politik kekuasaan yang mengarah pada tumpulnya peranan ormas selaku civil society. Hal ini juga diharapkan kepada ormas lain selain Muhammadiyah.

Sebab, kata dia, ketika partai-partai politik tidak lagi menjadi agen perubahan, maka ormas harus tetap menjaga tugas tersebut.

"Di tengah suasana terakhir ini, kekuatan-kekuatan sosial politik kita secara umum banyak yang tiarap. Maka harapan kita kepada ormas, jangan kehilangan elan vital kemandiriannya," harapnya.

Lebih lanjut, Din menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak boleh kehilangan daya kritis jika pemerintah sudah menyimpang dari UUD 1945 dan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

"Bukan ingin mengganti dasar negara, menggangu negara, kemudian menggoyangkan pemerintahan yang sah. Saya kira Muhammadiyah loyal dan kritis. Loyal pada negara Pancasila namun tidak kehilangan kritisnya," tegasnya.

"Nah, ini yang saya kira perlu dilakukan oleh Muhammadiyah ke depan," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya