Berita

Sukmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Bandingkan Nabi Dengan Bapaknya, PA 212: Kasihan Sukma, Tak Paham Agamanya Sendiri

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 01:20 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Membandingkan Nabi Muhammad dengan Presiden pertama RI, Soekarno merupakan cerminan Sukmawati Soekarnoputri tak paham dengan agama.

Demikian yang disampaikan oleh Ketua Divisi Hukum Persudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis. Menurutnya, Sukmawati tak bisa memahami makna perbedaan Rasulullah dengan manusia biasa.

"Kasihan Sukma tidak pahami dan tidak mendalami agama Islam, agamanya sendiri. Apa sih gunanya dia (Sukma) banding-bandingkan antara Rasul dengan manusia biasa walau benar punya karya?" jelas Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/11).

Hari mempertanyakan tujuan putri Soekarno itu yang disampaikan dalam sebuah diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme', Senin (11/11) yang kemudian viral di sosial media.

Sebagai sesama umat Islam, putri proklamator Indonesia itu seharusnya lebih hati-hati dalam berucap.

"Sukma tentu tidak patut dan tidak bijak sebagai umat Islam dan pengikut Rasulullah, Muhammad bila dirinya membanding-bandingkan jasa manusia biasa atau umat manusia lainnya," tegasnya.

Hari pun menyayangkan Sukma yang seharusnya bisa lebih dahulu instrospeksi diri.

"Sebaiknya Sukma lebih fokus untuk klarifikasi tentang kabar yang tersiar selama ini bahwa dirinya menggunakan ijazah palsu," pungkasnya.

Dalam sebuah diskusi, Sukma membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan sang ayah. Hal itu terekam dalam sebuah video yang dengan cepat menjadi viral.

"Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20 itu Nabi yang mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia? Saya minta jawaban,” ujar Sukmawati dikutip dari video yang beredar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya