Berita

Sukmawati Soekarnoputri/Net

Presisi

Dianggap Menista Agama, Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya

SABTU, 16 NOVEMBER 2019 | 17:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Putri keempat Presiden RI pertama Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan oleh warga atas dugaan penistaan agama di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat kemarin (15/11).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan dari warga terhadap Sukmawati atas dugaan penistaan agama.

"Kasus atau pasal (yang dilaporkan) penistaan agama Pasal 156 huruf a KUHP," kata Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (16/11).

Laporan tersebut telah teregistrasi di Laporan Polisi Nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 15 November 2019.

Polisi hingga saat ini mengaku tengah menganalisis laporan tersebut. Laporan tersebut terjadi setelah sang Pelapor melihat sebuah video yang diduga berisi penistaan agama di internet.

"Pelapor sebagai umat Islam menerangkan pada tanggal 14 November 2019 sekitar pukul 16.00 WIB, korban mendapat informasi dari kerabat dan melihat langsung di google.com," kata Argo.

Sukmawati dilaporkan atas ucapannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI pertama Soekarno. Ucapan tersebut disampaikan Sukmawati saat acara diskusi yang bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme" di Gedung The Tribata Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin (11/11) kemarin.

Dalam diskusi itu Sukmawati mengungkit perjuangan Bung Karno memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.

"Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir. Soekarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," tanya Sukmawati seperti video yang beredar di media sosial.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya