Berita

Ganewati Wuryandari (tengah)/RMOL

Politik

LIPI: Pembangunan Infrastruktur Berdampak Positif Bagi Masyarakat Perbatasan

SABTU, 16 NOVEMBER 2019 | 11:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif oleh pemerintahan Presiden Jokowi sangat berdampak bagi masyarakat yang berada di daerah perbatasan.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penelitian Kewilayahan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ganewati Wuryandari. Menurut Ganewati, sebelum pemerintahan Presiden Jokowi, wilayah perbatasan sangat termajinalkan dalam konteks kesejahteraan, pendidikan maupun kesehatan.

"Pemerintahan Jokowi ini dengan pembangunan yang masif itu kan sebetulnya untuk memudahkan persoalan di perbatasan-perbatasan, seperti persoalan logistik, karena kesulitan distribusi, infrastruktur jalan yang memang sangat susah sekali," kata Ganewati saat diskusi dengan tema "Apa Kabar Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11).


Persoalan yang paling dirasakan masyarakat Indonesia di wilayah perbatasan ialah persoalan logistik. Dimana, masyarakat Indonesia disana lebih mencari barang yang paling dekat dan murah. Sehingga, mereka memanfaatkan barang-barang logistik asal Malaysia.

"Nah akhirnya adalah bisa dimaklumi banyak sekali barang-barang bahkan barang-barang yang disubsidi oleh pemerintah Malaysia yang masuk di wilayah kita seperti kayak gas, gula, minyak dan sebagainya," jelasnya.

Namun, kata Ganewati, saat ini dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masih di daerah perbatasan sangat berdampak dari segi distribusi logistik yang dirasakan.

"Ternyata ada kolerasi yang sangat signifikan dalam konteks di Sebatik (Kalimantan) itu dengan perbaikan infrastruktur bahwa sekarang sudah 65 persen barang-barang itu sudah dari Indonesia. Kalau dulu hampir 90 persen itu barang-barang yang beredar di Sebatik adalah dari Malaysia, tetapi sekarang sudah 65 persen," ungkap Ganewati.

Dengan demikian, lanjut Ganewati, pembangunan infrastruktur yang sangat masif memberikan hasil yang cukup postif dalam segi kebutuhan bahan dasar.

"Ini artinya secara sepintas itu bisa mengambil kesimpulan bahwa ternyata apa yang dilakukan oleh pemerintahan sekarang dengan pembangunan infrastruktur itu memberikan hasilnya yang cukup positif dalam konteks kebutuhan bahan dasar," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya