Berita

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Net

Publika

Ahok Jadi Komisaris BUMN

JUMAT, 15 NOVEMBER 2019 | 18:19 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

AHOK is back. Yeay. Medsos meradang. Bunyi-bunyian beriziek lagi. Pro & Kontra. Para tokoh ikut komentar. Ahok diplot jadi Komisaris or Dirut BUMN.

PA 212 bereaksi. Langsung direspons pengamat Wempy yang minta Menhan Prabowo tindak tegas PA 212. "Mereka parasit negara," katanya.

Setelah rilis statement William PSI aset bangsa, aktivis Lieus Sungkharisma tandas menyatakan, "Tak ada alasan halangi Ahok jadi komisaris".

Ahok benar-benar si "Anak Hoki". Nggak ikut reformasi tapi ikut panen freedom. Ahok dikenal sebagai Kutu Loncat 4 Parpol. Jadi Gubernur Jakarta diongkosin Hashim Joyohadikusumo dan mendompleng fenomena Jokowi. Lalu Ribut dengan DPRD.

Jurus pencitraan masif. Setiap hari doorstop, media darling. Syuting di Teras Balaikota. Iron fist. Main pecat. ASN takut. Pegawai Kelurahan dan  Puskesmas on time layanin warga.

Ahok jadi macan retorika. Building citra "anti korupsi". Kata-katanya kasar. Cepat naik darah.

Selain tabur citra hebat sebagai Super Hero, Ahok sedikit demi sedikit nabung disatisfaction. Hari demi hari musuhnya tambah. Karena lepas kontrol, dia menoda agama di Pulau Pramuka. Triger Aksi Bela Islam seantero nusantara.

Ahok kalah Pilkada. Masuk penjara Mako Brimob. Ahoker pasang lilin. Nangis-nangis seperti orang gila, jejeritan. Dari dalam jeruji besi, dia gugat cerai istrinya. Delik perselingkuhan. Out of prison, Ahok langsung kawin lagi dengan Bripda Puput.

Otomatis selama Pilpres, Ahok nggak ikut jadi Timses. Memang dasarnya si "Anak Hoki". Ngga ngapa-ngapain, Ahok ingin diberi jabatan Komisaris BUMN. Katanya di PLN atau Pertamina. Desas-desus menyebut gaji Rp 3 miliar per bulan.

Kalo bener, Ahmad Dhani gigit jari deh di dalam penjara. Lieus Sungkharisma keluar banyak duit selama kampanye. Sempat masuk penjara Polda dituduh makar. Ansor alias "Angin Sorga" pun nggak bertiup. Ribuan Relawan Jokowi-Maruf nggak kebagian jatah. Malah Ahok yang dapet. Hoki bener...!!

Karakter Ahok jelas di mata publik. Ahok lemah di manajemen konflik. Selama di Balai Kota, Jakarta nggak pernah WTP. Suka terabas aturan. Berkilah gunakan diskresi.

Jadi Gubernur Jakarta itu satu test case bagi Ahok. Hasilnya: Ribut...!!

Ahli roket SS Nazi yang mengantarkan Apollo Mission ke bulan, Wernher Von Braun mengatakan, "One good test is worth a thousand expert opinions."

Nama buruk adalah currency yang ditabung Ahok. Bertolak secara diametris dengan yang dikatakan William S. Burroughs; "If you build a good name, eventually, that name will be its own currency".

Publik nggak bisa setop keinginan pemerintah Jokowi-Mahruf Amin. Selain kalkulasi rasional mestinya penguasa negara mempertimbangkan faktor perasaan mayoritas umat islam di masalah penodaan ayat Al Maidah 51.

Mesti disadari fenomena Anti Ahok tidak paralel Anti Jokowi. Contohnya Aktivis Tionghoa Justiani Liem yang istrinya Mayor Jenderal Saorip Khadi. Dia Anti Ahok sekaligus Pro Jokowi tulen. Bisa jadi Jokower akan satu suara dengan Anti-Ahok dipersoalan Komisaris BUMN ini.

Seandainya proses ini tidak bisa dihentikan: Ahok tetap diangkat jadi komisaris, maka kutipan Presiden Donald Trump bagus buat Ahok.

Katanya; "Change your attitude and gain some altitude. Believe me, you'll love it up here."

Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya