Berita

KPK lanjutkan pendalaman kasus suap antar-BUMN/RMOL

Hukum

Kasus Suap Proyek BHS Di PT INTI, KPK Panggil Empat Saksi

JUMAT, 15 NOVEMBER 2019 | 11:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil empat orang saksi untuk tersangka Dharman Mappangara (DMP) kasus suap pengadaan pekerjaan Baggage Handling System (BHS) di PT Angkasa Pura Propertindo (APP) yang dikerjakan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) tahun 2019.

Mereka adalah Vice President of Operation and Bussiness Development PT APP Pandu Mayor Hermawan, Manager of Engineering and Constructicon PT APP Hanno Hutama. Lalu dua orang dari unsur swasta yakni Seraphine Destina Nurani dan Iqbal Martin yang merupakan Lawyer di AHP Law Office.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DMP," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah, Jumat (15/11).


Diketahui, saksi Pandu Mayor Hermawan mengaku mendapatkan tekanan dari Executive General Manager Airport Maintenance Division PT AP II Marzuki Battung, Direktur Keuangan PT AP II Andra Y Agussalam, dan Tim Teknis PT INTI Andi Nugroho.

Pandu mengungkapkan hal tersebut saat menjadi saksi atas terdakwa Andi Taswin Nur di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (14/11).

Hal tersebut terungkap setelah Jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Pandu Mayor Hermawan.

Pandu membenarkan isi BAP tersebut. Bahkan Pandu mengungkapkan bentuk intervensi yang dirasakannya saat ditanyakan oleh Jaksa KPK. Bentuknya, kata Pandu, Marzuki selalu bertanya soal progres pekerjaan dengan PT INTI.

Diketahui, proyek BHS tersebut berada di PT APP yang merupakan anak usaha PT AP II dan digarap oleh PT INTI. Dalam kasus ini Andi Taswin Nur didakwa membantu Dirut PT INTI Darman Mappangara untuk menyuap Direktur Keuangan PT AP II saaat itu, Andra Agussalam supaya PT INTI mendapatkan proyek pengadaan BHS tersebut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya