Korban tewas di Polrestabes Medan yang diduga sebagai pelaku/Net
Aksi teror yang terjadi di Mapolrestabes Medan diyakini tak akan mengganggu jalannya investasi di Indonesia.
Menurut Luhut, di negara manapun aksi teror selalu ada. Tak ada satupun negara yang bebas dari aksi teror.
"Ya kalau investasi di mana-mana juga sering kejadian, tidak ada negara yang imun terhadap
terrorist attack," kata Luhut di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Untuk itu, Luhut pun mengimbau kepada masyarakat dan investor tak takut berinvestasi di Indonesia setelah adanya aksi teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi tadi.
"Enggak perlu (takut)," tandasnya.
Dalam kasus bom bunuh diri, setidaknya enam orang mengalami luka dan satu orang terduga pelaku tewas.
Enam orang yang mengalami luka di antaranya Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Muthalib, mengalami luka robek di bagian tangan kanan; Kasubbag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi, mengalami luka robek di bagian bokong sebelah kanan.
Selanjutnya, Brigadir Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani, mengalami luka akibat terkena serpihan bom; dan Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra mengalami hilang pendengaran di bagian telinga sebelah kanan.
Sementara dua orang warga sipil adalah PHL Bag Ops, Richard Purba mengalami luka memar di bagian wajah dan lengan; serta seorang mahasiswa bernama Ihsan Mulyadi Siregar mengalami luka di bagian pinggul sebelah kiri.
