Berita

Jubir KPK, Febri Diansyah/RMOL

Hukum

Bantah Desa Siluman Hilang, KPK Temukan 34 Desa Bermasalah

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 21:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ada perbedaan pernyataan yang disampaikan antara pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan desa fiktif penikmat dana desa.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut desa siluman sudah tidak ada usai temuan tersebut mencuat ke publik. Namun hal berbeda justru disampaikan lembaga antirasuah.

Jurubicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan, saat ini teridentifikasi sebanyak 34 desa diduga bermasalah. Tiga di antaranya fiktif.


"Kita perlu pisahkan hasil investigasi dan hasil pemeriksaan. Investigasi yang dilakukan melalui proses audit, proses penyidikannya sedang berjalan dan sedang disupervisi oleh KPK. Untuk proses penyidikan yang sedang berjalan, kami saat ini mengidentifikasi ada sekitar 34 desa yang diduga bermasalah, yang fiktif 3 di antaranya," ucap Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Selasa malam (12/11).

Berkenaan dengan klaim pemerintah, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak menentang temuan-temuan yang mungkin muncul dalam proses yang masih berjalan.

"Jika ditemukan desa lain, tidak perlu dipertentangkan juga. Misalnya proses investigasi atau proses audit ditemukan desa-desa yang lain, maka lebih baik itu didalami secara paralel," tandasnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengklaim keberadaan desa siluman sudah tak ada lagi. Ia dan beberapa kementerian terkait sudah melakukan pembahasan terkait laporan desa siluman.

"Iya sudah (hilang), sudah tidak ada," kata SMI di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin kemarin (11/11).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya