Berita

Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan)/RMOL

Bisnis

Kembangkan Kelompok Tani, Kementan Minta Alokasi Dana KUR Rp 50 Triliun

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 21:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi turunnya suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 7 persen menjadi 6 persen. Atas dasar itu, Kementan membutuhkan alokasi anggaran dari Kemenko Perekonomian sekitar Rp 50 triliun untuk mengembangkan kelompok tani.

Demikian disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

"Di pertanian rumus sederhananya, lebih banyak yang kita tabur maka produksinya banyak. Maka KUR ini diharapkan daya serap kita masuk ke fasilitasi hulu sampai pasar pertanian dengan jumlah yang ada. Kita minta di Kementan tidak lebih dari Rp 50 triliun," ujar Yasin Limpo.

Menurut Limpo, pihaknya meyakini bahwa ini ketika ada peningkatan KUR seiring turun suku bunganya itu dapat dipastikan kebutuhannya lebih banyak untuk penyaluran KUR ke kelompok-kelompok petani.

"(Tujuannya) untuk akses harus lebih mudah, memang petani sudah tahu bahwa ini tanpa agunan dan lain-lain. Tapi kenyataan di lapangan tidak seperti apa yang ada, ini yang kita cari solusinya," kata Limpo.

Adapun terkait mekanisme penyalurannya, Mantan Gubernur Sulsel itu menyebutkan akan menggunakan sistem cluster dan dilakukan secara berkelompok, sesuai dengan jenis pertanian yang ada dilapangan.

"Salah satu bentuk pengendalianya harus dileveling ke bawah, di flat organizing tidak diatas penentuanya. Sehingga kita bisa betul-betul lihat ini petani kita dan dengan tadi pengelompokan dan sistem cluster itu menjadi bagian-bagian dari pengendalian-pengendalian yang membutuhkan gerakan yang lebih efektif," demikian Limpo. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya