Berita

(kiri ke kanan) Rezlan Ishar Jennie, Elizabeth Beunsuceso, Siti Ruhaini, dan Mia Urbano/RMOL

Politik

Stafsus Presiden: Ketidaksetaraan Gender Turut Terjadi Di Kelompok Radikal

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 15:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketidaksetaraan gender antara perempuan dan laki-laki tidak hanya terjadi di kondisi sosial, tapi juga di kelompok-kelompok radikal. Alhasil, perempuan kerap kali menjadi korban pasif dalam sebuah konflik.

Pernyataan ini cukup membuktikan bagaimana perempuan masih dipandang sebelah mata di dalam kelompok sosial manapun.

Begitu kata peneliti sekaligus Staf Khusus Presiden RI tentang Isu Keagamaan, Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam panel discussion ASEAN Women Interfaith Dialogue di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Selasa (12/11).

"Kebanyakan yang saya lihat di kelompok radikal, (perempuan) lebih menjadi subordinated agency, bukan bagian active agency. Even ketika mereka menjadi pengantin bom bunuh diri. Sulit bagi saya melihat mereka teremansipasi," ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara.

Dalam sebuah doktrin utama kelompok-kelompok radikal, Siti menambahkan, tidak ada keistimewaan yang diberikan kepada wanita seperti halnya yang diberikan kepada laki-laki.

"Tidak ada perempuan yang mati syahid itu dijemput oleh tujuh bidadara," lanjut Siti seraya mengatakan bahwa kenyataan ini cukup getir bagi kaum hawa.

Sementara para laki-laki memiliki peran aktif, bahkan sentral. Perempuan dalam kelompok radikal justru dimanfaatkan untuk sustainable kelompok. Di mana perempuan yang memiliki kemampuan reproduksi dimanfaatkan sebagai taktis semata.

Dalam panel discussion tersebut dimoderatori oleh Direktur Eksekutif ASEAN IPR Rezlan Ishar Jenie.

Sedangkan menemani Siti sebagai pembicara, ada perwakilan Filipina untuk ASEAN-IPR Elizabeth Buensuceso dan Staf Kementerian Luar Negeri Australia Mia Urbano. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya