Berita

Ilustrasi penumpang di Bandara KLIA/Net

Dunia

Tak Mampu Penuhi Standar, FAA Turunkan Peringkat Keselamatan Udara Malaysia

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 10:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah menurunkan satu peringkat keselamatan udara Malaysia.

Pengumuman ini dilakukan pada Senin (11/11), setelah FAA mengaudit Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM). FAA menemukan CAAM tidak bisa memenuhi standar keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Alhasil, peringkat Penilaian Keselamatan Penerbangan Internasional (IASA) Malaysia yang berada di Kategori 1 sejak 2003 terpaksa turun menjadi Kategori 2, seperti dimuat dalam Aerotime.

Berdasar hasil audit, FAA menganggap otoritas penerbangan Malaysia tidak mampu memenuhi standar keselamatan. Termasuk keahlian teknis, personel yang terlatih juga prosedur pencatatan atau inspeksi.

Kesimpulan ini diambil oleh FAA yang melakukan audit pada April 2019 dan mempresentasikan temuannya kepada otoritas Malaysia untuk diskusi pada Juli 2019.

Dengan adanya peringkat baru ini, maskapai di Malaysia tidak akan diizinkan membuat rute baru ke Amerika Serikat. Namun, mereka diizinkan untuk melanjutkan penerbangan yang ada, dengan syarat di bawah pengawasan ketat FAA.

Sementara itu, hingga saat ini hanya anak perusahaan AirAsia, AirAsia X, yang dapat mengoperasikan penerbangan ke AS. AirAsia X punya rute dari Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) ke Honolulu (HNL) melalui Osaka, Jepang (KIX).

Tidak hanya itu, dengan peringkat baru yang disandingnya ini, kemungkinan Malaysia akan mendapatkan kesulitan dalam berkerja sama dengan American Airlines.

Selain Malaysia, negara-negara lain yang memiliki peringkat IASA Kategori 2 di antaranya Bangladesh, Kosta Rika, Curacao, Ghana, dan Thailand.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya