Berita

PLH Kepala Biro Humas KPK, Chrystelina GS/RMOL

Hukum

Sempat Mangkir, KPK Panggil Ulang Putra Yasonna Laoly

SENIN, 11 NOVEMBER 2019 | 23:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Putra Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly tak penuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/11).

Yamitema rencananya diperiksa sebagai saksi atas tersangka Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Isa Anshari (IA).

Sayangnya, hingga sore hari, Direktur PT Kani Jaya Sentosa tersebut tidak hadir dengan alasan belum menerima surat panggilan dari penyidik KPK.

"Surat panggilan belum sampai kepada yang bersangkutan (Yamitema)," kata PLH Kepala Biro Humas KPK, Chrystelina GS kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Dengan demikian kata Chrystelina, penyidik KPK akan kembali memanggil dan memeriksa Yamitema pada Selasa (12/11).

"Pemeriksaan mudah-mudahan dijadwalkan ulang besok. Diperiksa untuk saksi tersangka IA, suap terkait jabatan pada pemerintahan kota Medan tahun 2019," ungkap Chrystelina.

Diketahui, penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap dua orang saksi untuk tersangka Isa Anshari. Keduanya ialah anak ketiga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly. Yamitema diperiksa sebagai Direktur PT Kani Jaya Sentosa.

Saksi lainnya ialah istri Wali Kota Medan non aktif Dzulmi Eldin, Rita Maharani Dzulmi Eldin. Dalam pemanggilan ini, Rita memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi atas tersangka Isa Anshari.

Diketahui, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan suap proyek dan jabatan di Pemkot Medan tahun 2019 yakni Isa Anshari, Wali Kota Medan non-aktif Dzulmi Eldin dan Kasubbag Protokoler Syamsul Fitri Siregar. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK melakukan OTT pada Selasa (15/10).

Eldin diduga menerima suap sebesar Rp 330 juta untuk menutupi kelebihan biaya perjalanan dinas ke Jepang yang ditagih kepadanya. Kelebihan dana Rp 800 juta itu diduga akibat istri dan anak serta pihak lain yang tak berkepentingan turut ikut ke Jepang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya