Berita

Megawati tidak salami Surya Paloh/Net

Politik

Pengamat: Surya Paloh Belum Tentu Undang, Megawati Belum Pasti Datang

SENIN, 11 NOVEMBER 2019 | 13:55 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Hubungan dua ketua umum di internal koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam keadaan tidak baik.

Dengan demikian, Megawati diprediksi tidak akan menghadiri penutupan Kongres II Partai Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin malam (11/11).

"Saya memprediksi Megawati enggak bakal hadir. Namun, kalau Bu Mega negarawan dan memang ada undangan, beliau akan hadir," kata analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada redaksi seaat lalu.

Seperti diketahui, belakangan hubungan antara Megawati dengan Surya Paloh kian memanas. Politik saling sindir dan politik penuh kecurigaan membayangi dua politisi senior tersebut.

Apalagi, sindiran Surya Paloh pada pembukaan kongres sangat jelas ditujukan ke PDIP dan Megawati. Dia mengungkapkan, ada partai yang mengaku Pancasilais dan suka gotong-royong, tetapi sinis dan kerap mencurigai partai lain.

"Ini makin membuat perang urat saraf, dan makin meninggi cuaca politik," terang Pangi.

Paska sindiran Surya Paloh tersebut, Megawati sebelumnya tidak menyapa Surya Paloh saat Kongres PDIP. Megawati juga tidak menyalami dan melengos Surya Paloh saat mereka menghadiri pelantikan anggota DPR RI.

Melihat fakta hubungan keduanya yang tidak harmonis, Pangi curiga Surya Paloh belum tentu undang Megawati, dan kalaupun diundang Megawati belum pasti datang.

"Pak Surya Paloh belum tentu juga mengundang Megawati, kalau diundang belum tentu juga Megawati hadir. Karena boleh jadi masalahnya sudah sangat komplek, tidak sesederhana yang kita lihat," tutupnya.
Puncak acara Kongres II Nasdem nanti malam, Presiden Joko Widodo diagendakan akan hadir. Selain Jokowi, ketua lembaga tinggi negara dan pimpinan parpol juga diundang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya