Berita

Surya Paloh dan Sohibul Iman/Net

Politik

Manuver Nasdem Bukti Ketidakmampuan Bersaing Di Koalisi Jokowi

SABTU, 09 NOVEMBER 2019 | 07:21 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Gaya politik yang sedang dimainkan Partai Nasdem tidak lebih hanya sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya dalam percaturan politik nasional.

Pasalnya, cek and balance yang disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya paloh saat bertemu dengan Presiden PKS M. Sohibul Iman memperlihatkan Nasdem seolah bermain dua kaki.

Dan jika ini benar, maka Nasdem sedang menunjukan diri sebagai partai yang tidak konsisten, satu sisi berada dalam barisan pendukung pemerintah namun sisi lain membuka ruang kerjasama dengan partai oposisi.


Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/11).

"Sulit menerka jika safari politik Nasdem ini dianalogikan hanya demi kepentingan pilkada 2020, disamping itu situasi politik di daerah terbukti selalu menampilkan situasi yang berbeda terutama dalam hal membangun koalisi, sebalikya dengan membangun kekuatan di luar pemerintah hanya menunjukkan ketidakmampuan Nasdem bersaing dalam koalisi pendukung Jokowi," tutur Jajat.

Dia menambahkan, tidak ada yang spesial dari rumor yang selama ini beredar jika Nasdem akan mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Pasalnya, pada dasarnya Nasdem memang bukan partai yang cukup sukses dalam mengorbitkan tokoh politik, seperti halnya dalam pilkada Jawa Barat yang lalu dimana Nasdem juga menikung Gerindra yang notaben merupakan partai yang berhasil mengusung Ridwan Kamil saat menjadi Walikota Bandung.

"Politik dua kaki semakin menasbihkan jika sikap politik kita tidak pernah konsisten dan cenderung berubah seiring dengan kepentingannya," tutup Jajat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya