Berita

ANggota DPRD DKI Jakarta William Aditya/Net

Publika

Adil, Profesional & Proporsional

KAMIS, 07 NOVEMBER 2019 | 17:51 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

VARIABLE Kode Etik DPRD: Adil, Profesional & Proporsional. Di situ masalah Anggota Dewan William dari PSI.

Kultwit William bukan kritis. Tapi ngawur. Dia enggak profesional saat tidak tahu bahwa mata anggaran yang dia tanya sudah diserit Anies Baswedan 10 hari sebelumnya.

Kualitas amatiran New Kid on The Blocks William lebih dipertajam dengan ketidakpahaman prosedur anggaran.

Yang dimasalahin KUA-PPAS. Mungkin William enggak tahu artinya. Kebijakan Umum Anggaran & Plafon Prioritas Anggaran Sementara. Perhatikan kata "Kebijakan Umum" dan "Sementara".

Di tahap ini, angka gelondongan dan program ditetapkan. Belum sentuh komponen dan satuan tiga. Misalnya alokasi pendidikan dengan nominal 20% dari total anggaran.

Di sini kelemahan sistem legacy masa lalu yang suram. Input angka harus menyertakan komponen. Sistem tidak smart enggak sanggup menyortir.

Tidak proporsionalnya William dilihat dari posisi sebagai Anggota Komisi A tapi mengomentarin domain Komisi E yaitu pendidikan.

Mestinya SKPD yang ditanya dalam rapat komisi. Itu pun oleh Komisi E. Bukan William.

Impact dari ulah William adalah sebuah ketidak-adilan; Buat rakyat Jakarta, Pemda, Anies Baswedan dan semua fraksi DPRD.

William seakan ingin cuci tangan dari lambatnya kerja DPRD di soal penyusunan anggaran yang harus ketok palu tanggal 30 November.

William dan PSI nge-mob duluan. Pasang kuda-kuda kalo deadline abis. Anggota DPRD kena sanksi.

Apabila APBD telat disahkan, maka Anies Baswedan dan Anggota DPRD tidak akan dapet gaji selama 6 bulan.

Tanpa musyawarah, William nari-nari sendirian. Panggung politik direbut. Polarisasi persepsi otomatis dimanufaktur. Bagi sebagian orang, hanya PSI yang kawal anggaran. Fraksi lain tidur. Bahkan ada yang tuding mereka berkonspirasi dengan para garong anggaran.

Alih-alih nyerit mata anggaran, William bikin konsentrasi DPRD buyar. Harus menjelaskan masalah yang enggak semestinya jadi problem. Mungkin filosofi William selama ini mengatakan, "kalau bisa dibikin ruwet, ngapain dipermudah".

Para Garong Anggaran dari rezim lama memaksimalkan momentum. Mereka enggak bisa makan selama Anies Baswedan berkuasa di Jakarta.

Momentum pro-William diambil. Mereka kirim karangan bunga. Nyampah. Bikin rusak pemandangan Gedung DPRD.

Bagusnya; DPRD adalah sarang para pemain politik andal. Mereka tahu ini politisasi issue anggaran. Karangan bunga dengan ucapan aneh-aneh dan enggak jelas pengirimnya hanya bertahan satu hari. Lalu disapu bersih.

Pimpinan DPRD, Prasetyo Edi Marsudi salah kalkulasi. Dia kira William dan PSI di-backing mayoritas rakyat. Makanya dia masih saja mengeluarkan pernyataan agak miring kepada Gubernur Jakarta dan Tim TGUPP.

Sebaiknya Prasetyo Edi Marsudi memerintahkan agar William melakukan re-medical checking secara indepth, holistik dan menyeluruh.

Tentunya rakyat tidak mau institusi DPRD disusupi para sociopath dan pscyopath yang terpapar mental disorder seperti megalomaniac dan manic dipression.

Penulis merupakan aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya