Berita

Inovasi Nadiem Makarim di bidang pendidikan sangat ditunggu masyarakat/Net

Publika

Menunggu Nadiem

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 09:11 WIB

DALAM acara Workshop Manajemen Perguruan Tinggi LLDikti Wilayah IV ada pertanyaan menarik soal adakah "bocoran" agenda Menteri Nadiem yang menjadi terobosan bagi perbaikan sistem pendidikan? Narasumber menjawab, bahwa Menteri kini masih tahap "mendengar".

Dengan merujuk pengalaman soal rencana dahulu Mendikti Nasir mengenai impor Rektor, muncul pertanyaan pula bahwa yang diperlukan sebenarnya adalah sopir atau mobil dan infrastruktur yang baik?

Singkatnya, kita tidak butuh seorang Schumacher Formula 1 untuk menyetir mobil angkot di Bogor yang memang macet. Tak ada gunanya sopir pembalap untuk itu.


Begitu pula dengan sopir "biasa" yang diberi kesempatan mengendarai Ferrari di jalan tol yang bebas hambatan. Ia mesti mampu melesat dengan kecepatan maksimal. Mobil bagus di jalan yang bagus.

Nadiem Makarim menjadi Menteri pilihan Jokowi yang kontroversial. Tidak pernah bersekolah di Indonesia, tidak berlatar belakang bidang pendidikan."Hanya" sukses di bidang bisnis Ojek online.

Jokowi pun yang mengangkatnya dipuji dan dicela. Pembuktian tentu menunggu kerja Menteri Nadiem sendiri. Publik berharap jangan terlalu lama untuk program "mendengar" dan "belajar" nya. Akan buang waktu. Bukankah di era revolusi industri 4.0 ini kecepatan adalah asas dan kunci sukses.

Pendidikan adalah dimensi jangka panjang yang perubahan direspons bertahap. Pendidikan bukan bidang politik yang bisa berubah cepat. Kini yang jadi problem adalah pembangunan karakter. Bukan semata alat atau teknologi.

"Science tell us how to heal and how to kill".  Salah salah mengolah ilmu pengetahuan dan teknologi maka sarana untuk membunuh akan menjadi lebih canggih.

Nadiem Makarim fokus kepada ilmu terapan atau teknologi, khususnya teknologi informasi. Sedang ditunggu manfaat besar di posisinya untuk bangsa.

Dengan spirit pembaruan dan perubahan, sebagaimana amanat Jokowi, maka moga program Nadiem tidak menjadi model gerakan "top down" yang tak nyambung dengan realitas yang ada.  Akibatnya si sopir menggerakkan angkotnya sangat cepat lalu nenabrak-nabrak kendaraan dan pejalan kaki yang ada disekitarnya. Nadiem menjadi Menteri yang mencelakakan.

Atau kita terus menunggu Nadiem yang sedang berada di ruang bisnis yang tak mampu atau ragu mengoper cara kerja ojeknya ke sistem pendidikan yang berbasis nirlaba. Tempat siswa dan mahasiswa yang bukan "customer".

Di sini kita menunggu Nadiem persis seperti sedang menunggu godot.

Pendidikan yang dibuat semakin tak pasti.

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya