Berita

Para korban tahanan/Al Jazeera

Dunia

259 Laki-laki Diselamatkan Dari Tahanan Berkedok Sekolah Islam

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 06:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi Nigeria kembali berhasil membebaskan 259 orang dari sebuah tahanan berkedok pusat pendidikan Islam di kota Ibadan di barat daya Pakistan pada Selasa (5/11).

Gambar dari stasiun TV lokal TVC yang diambil setelah tawanan dirilis menunjukkan sekelompok laki-laki muda dan remaja laki-laki, sebagian besar dalam kondisi kurus diselamatkan dari lokasi tersebut. Seorang bayi laki-laki juga ada di antara kelompok tersebut.

"Kami makan satu kali sehari," kata tawanan Olalekan Ayoola, kepada TVC, dengan mengatakan makanan yang mereka terima bahkan tidak cocok untuk dimakan anjing.

Penyelamatan ini merupakan bagian dari upaya otoritas Nigeria untuk menindak tegas lembaga-lembaga berkedok sekolah Islam informal dan pusat rehabilitasi yang ternyata merupakan pusat penahanan.

Hal ini bermula ketika ada aduan dari seorang pria yang ditolak izinnya untuk melihat keponakannya di satu lembaga pendidikan Islam tersebut. Setelah diselidiki ternyata itu bukanlah lembaga pendidikan Islam, melainkan tahanan.

Banyak dari para korban diming-imingi untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Namun mereka hanya mendapatkan pelecehan fisik dan kekerasan seksual. Bahkan ada beberapa korban ditemukan dalam kondisi kaki dirantai.

Kantor presiden bulan Oktober lalu mengeluarkan pernyataan yang berisi komitmen untuk menindak tegas sekolah palsu semacam itu.

"Tidak ada pemerintahan demokratis yang bertanggung jawab akan mentolerir keberadaan ruang penyiksaan dan pelanggaran fisik terhadap para tahanan atas nama rehabilitasi para korban," bunyi pernyataan tersebut seperti dimuat Al Jazeera.

Diketahui bahwa di Nigeria, sekolah-sekolah Islam, yang dikenal sebagai Almajiris, adalah hal yang umum di utara negara Afrika Barat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya