Berita

Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul berpelukan/Net

Politik

Nasdem Buat Sejarah Baru Andai Beralih Jadi Oposisi

SELASA, 05 NOVEMBER 2019 | 09:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap elite partai pendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin harus tegas. Tidak boleh ada yang mbalelo dan melakukan manuver yang berbahaya bagi pemerintah.

Dalam hal ini, Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto mengkritik manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang seolah tengah menggandeng partai oposisi.

"Ini nggak lazim dilakukan seorang ketua partai yang memenangkan pilpres. Apalagi kemarin sempat ada kontraksi dalam tubuh koalisi terkait pembagian kue kekuasaan di kabinet," ucapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/11).


Satyo menguraikan bahwa bagaimanapun Nasdem merupakan bagian dari pemerintah. Ada tiga kader yang jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Untuk itu, Surya Paloh sebagai pemimpin partai harus tegas menyatakan arah partainya menjadi koalisi ataupun oposisi.

"Nah sekarang kembali kepada Surya Paloh supaya tegas-tegas saja kalau memang koalisi,” ujarnya.

Andaipun memilih jadi oposisi, kata Satyo, maka Nasdem bisa membuat sejarah baru di dunia perpolitikan tanah air. Sejarah bahwa partai pengusung capres-cawapres bisa menjadi oposisi usai yang diusung menang.

“Nasdem bisa menjadi pemecah telur dalam sejarah politik kekuasaan di Indonesia bahwa partai pemenang ini bisa beroposisi setelah itu," tambahnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya