Berita

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius bersama komisioner KPK/RMOL

Pertahanan

Kepala BNPT: Pakaian Itu Kultur, Radikalisme Itu Mindset

SENIN, 04 NOVEMBER 2019 | 22:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Isu radikalisme masih terus digaungkan sejumlah pihak, terlebih ketika salah satu menteri di kabinet melarang dan mengatur cara berpakaian dengan dalih menekan radikalisme.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, seseorang yang terpapar radikalisme tidak bisa dilihat dari tampilan fisik maupun gaya berpakaian.

"Tadi sudah saya sampaikan, bahwa tampilan fisik tidak bisa mencirikan seseorang terpapar radikalisme, tapi masalah pemikiran, dan masalah ideologi," tegas Suhardi di hadapan pimpinan dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/11).


Karena, kata Suhardi, di era globalisasi saat ini tidak bisa melakukan stigmatisasi terhadap seseorang hanya berdasarkan tampilan fisik maupun cara berpakaian.

Bahkan, Suhardi membeberkan ciri-ciri seseorang yang telah terpapar radikalisme. Di antaranya ialah menyuburkan sikap intoleran, anti Pancasila, anti NKRI, penyebaran paham Takfiri dan menyebabkan disintegrasi bangsa.

"Poinnya adalah penyimpangan, indikatornya antara lain suka menyendiri, membuat kelompok ekslusif, hingga tahap jihadis. Tidak bisa stigmatisasi pada pakaian, dan (indikator ini) perlu disikapi secara hati-hati," tegasnya.

Lebih lanjut Suhardi mengatakan, cara berpakaian hanyalah masalah kultur. Hal tersebut berbeda dengan radikalisme yang merupakan masalah ideologi.

"(Berpakaian itu) masalah kultur, masalah budaya, kalau soal pakaian tuh masalah kultur aja. Artinya kita jangan menjudge manusia dari tampilan fisik, tapi (radikalisme) ini mindset," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya