Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Bisnis

Sri Mulyani: Siswa SD Tahunya Nadiem Makarim Sebagai Pemilik Gojek Bukan Mendikbud

SENIN, 04 NOVEMBER 2019 | 12:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Senin pagi yang ceria (4/11), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyapa murid-murid SDN Kenari 01, di Jalan Kramat IV Nomor 25, Senen, Jakarta Pusat.

Sri Mulyani masuk ke kelas VI. Di sana, para murid gembira menyambutnya. Kunjungan kerja kali ini sangat menarik. Siswa-siswi tampak sangat antusias belajar bersama Sri Mulyani.

Senin pagi tadi adalah kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang merupakan bagian dari program Kemenkeu Mengajar. Program ini telah diadakan selama empat tahun terakhir.


Kemenkeu Mengajar adalah kegiatan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar (SD) secara sukarela dari para pegawai Kemenkeu.

Para relawan mengajarkan peran Kemenkeu dalam menjaga ekonomi dan memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu dengan metode pedagogik sekaligus menularkan nilai-nilai dan semangat Kemenkeu.

Sri Mulyani melakukan tanya jawab dengan para murid kelas VI tentang bentuk negara, tujuan negara, siapa Presiden dan Wapres, juga siapa menteri-menterinya.

Semua menjawab dengan antutias. Tapi ternyata siswa tidak tau siapa nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru. Saat Sri Mulyani bertanya siapa pemilik Gojek, semua tunjuk tangan dan menjawab, "Nadiem Makarim".

Sri Mulyani  juga mengajak siswa bermain peran (role play). Siswa diajak berperan sebagai Menteri Keuangan yang  membagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada berbagai pos kementerian.

Ada juga yang berperan sebagai Menteri Pendidikan, Dirjen Pajak, dan Kapolri. Suasana menjadi riuh dan menggembirakan.

Kemenkeu Mengajar adalah gerakan serentak dari Sabang hingga di Merauke bersama 3.562 relawan lainnya yang terdiri atas pejabat dan pelaksana dari sebelas unit eselon 1 Kemenkeu. Kegiatannya tersebar di 34 Provinsi, 67 Kota/Kabupaten, 174 SD dan menyentuh 58.799 siswa.

Panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar ini. Pegawai juga tidak akan mendapatkan pembayaran, baik honor maupun Surat Perjalanan Dinas (SPD). Biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaraan kegiatan ini tidak dibebankan pada APBN alias non-APBN.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya