Berita

Petinggi Nasdem saat bertandang ke Kantor DPP PKS/RMOL

Politik

Antisipasi Ada Gejolak Di Koalisi Jokowi, Nasdem Sedang Cari Kawan Politik Baru

SENIN, 04 NOVEMBER 2019 | 01:29 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang bertandang ke Kantor DPP PKS disebut sebagai upaya mencari kawan politik baru di luar koalisi pemerintahan Jokowi Widodo-Marif Amin. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan politik apabila terjadi gejolak serius antar koalisi pendukung Jokowi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (3/11).

Adi menyebutkan bahwa sejak awal proses penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua sangat nampak tidak solid, sehingga Surya Paloh mengambil langkah politik lebih awal mencari mitra koalisi baru.

"Nasdem sedang mencari teman baru di luar koalisi pemerintah untuk menjaga keseimbangan politik jika terjadi gejolak serius antar koalisi pendukung Jokowi. Apalagi sejak awal pembentukan kabinet koalisi jokowi mulai menampakkan gejala tak solid," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/11).

Selain itu, Adi berpendapat Surya Paloh ingin membangun jembatan politik dengan partai politik non pemerintah untuk memenuhi kebutuhan politik jangka panjang. Adi mencontohkan, perhelatan pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Nasdem ingin membangun jembatan pengertian dengan parpol non pemerintah untuk kebutuhan politik jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya soal menghadapi pilkada serentak 2020 dan pemilu 2024. Tentu Nasdem sedang berhitung tentang  kondisi koalisi Jokowi yang tak bisa dipastikan solid," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya