Berita

Foto:Ist

Jaya Suprana

Museo Tumbas Reales De Sipan

SABTU, 02 NOVEMBER 2019 | 22:50 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

JIKA Kairo, Mesir punya The Egyptian Museum yang memamerkan gemerlap harta benda Firaun Tutankhamun, maka Lambayeque, Peru punya Museo Tumbas Reales De Sipan yang memamerkan gemerlap harta benda Bangsawan Sipan.

Makam Lord Sipan

Arsitek kontemporer Celso Prado Pastor mendesain Museum Makam Bangsawan Sipan yang diresmikan pada tahun 2002 terinspirasi mausoleum Huaca Rajada di mana Bangsawan Sipan dimakamkan sekitar 1.700 tahun yang lalu. Makam aristokrat pra-Kolumbia tersebut ditemukan pada tahun 1987 oleh arkeolog Walter Alva kemudian dinobatkan sebagai “Makam Paling Mahakayaraya Benua Amerika”.

Museum berbentuk piramida itu terdiri dari tiga lantai dan terbagi menjadi sepuluh sektor tematik menampilkan 1.400 mahakarya seni rupa terbuat dari keramik, batu mulia, perungu, tembaga, perak dan emas dengan kemahaindahan menggetar sukma.

Perbendaharaan utama yang ditampilkan pada Museo Tumbas Reales de Sipan adalah adibusana lengkap seorang Pendeta Utama Moche, Kalung Pektoral Oktopus serta The Lord of Sipan’s Burial Chamber yang merupakan replika rekonstruksi makam yang ditemukan para arkeolog di Huaca Rajada.

Mochica

Pada lantai dasar Museo Tumbas Reales de Sipan yang transparan sebab terbuat dengan bahan fiber gelas terletak peti mati jenazah ningrat Mochica dikelilingi berbagai persembahan pemakaman. Lord Sipan mengenakan pakaian dalam sederhana berwarna putih sebelum dibalut berbagai perhiasan batu dan logam mulia secara sangat artistik, kemudian dibungkus dengan berbagai kain tenun bermotif kebudayaan Mochica dan diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu bersama berbagai perhiasan perak dan emas.

Peti mati Bangsawan Sipan dikelilingi beberapa peti mati para pelayannya. Dari sandal yang terbuat dari tembaga sampai ke mahkota emas berbentuk bulu dapat diyakini bahwa Lord Sipan memiliki posisi status sosial cukup tinggi di masyarakat peradaban Mochica sebagai pendahulu masyarakat peradaban Inka yang mendirikan Machu Picchu.

Penulis adalah pembelajar kebudayaan dunia

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya