Berita

Moh. Adib Khumaidi/RMOL

Politik

IDI: Kenaikan Iuran BPJS Tidak Serta-merta Perbaiki Kualitas Pelayanan

SABTU, 02 NOVEMBER 2019 | 15:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan terus menjadi polemik di tengah masyarakat. PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai kenaikan iuaran tidak akan berdampak kepada kualitas pelayanan menjadi baik.

Wakil Ketua Umum 1 PB IDI, Moh. Adib Khumaidi mengatakan, kualitas pelayanan kesehatan saat ini terganggu karena 80 persen rumah sakit (RS) yang bekerjasama dengan BPJS mengalami tunggakan dalam pembayaran oleh BPJS.

"Nah, ini yang saya kira menjadi hal yang sangat krusial karena dampak itu bukan semata-mata untuk RS, dokter dan SDM yang ada di RS, kualitas yang akan kita berikan akan bisa terdampak," ucap Moh. Adib Khumaidi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).


Dari permasalahan tunggakan pembayaran, kata Adib, pihaknya telah lama mengusulkan kepada pemerintah untuk kenaikan iuran peserta premium.

Namun, kenaikan iuran saat ini dinilai tidak akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal itu dikarenakan pemerintah hanya fokus kepada defisit.

"Ini yang saya kira kenaikan iuran tidak serta merta kemudian ada akan berdampak pada pelayanan. Saya masih belum bisa mengatakan bahwa kenaikan iuran akan berdampak pada kualitas pelayanan baik. Karena konsepnya hanya berbicara konsep mengatasi defisit saja," tutur Adib.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya