Berita

Ketum Nasdem, Surya Paloh berpelukan dengan Presiden PKS, Sohibul Iman/Net

Politik

Analis: Nasdem-PKS Harmonis Karena Koalisi Yang Dibangun Jokowi Kompromis, Bukan Ideologis

JUMAT, 01 NOVEMBER 2019 | 20:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Keharmonisan oposisi dan koalisi terlihat jelas dalam pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Presiden PKS, Sohibul Iman yang berlangsung Kamis kemarin (31/10). Keduanya bahkan tak canggung mendaratkan pelukan di hadapan awak media meski keduanya berada dalam sikap politik yang berbeda.

“Itulah politik, cair dan dinamis. Peluk-pelukannya Nasdem dengan PKS membenarkan adagium bahwa di politik tak ada teman dan lawan abadi,” ungkap analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/11).

Terlepas dari perseteruan Nasdem dan PKS di Pilpres 2019, ada kepentingan politik Pilkada 2020 di balik pertemuan yang berlangsung di kantor DPP PKS itu.


“Ketika kepentingan Pilpres, beda Nasdem dengan PKS, mereka menjadi lawan. Tapi saat ini ketika kepentingannya sama, mereka jadi kawan,” ungkapnya.

Ujang menambahkan, pecah kongsi di tubuh partai koalisi mungkin bisa saja terjadi. Pasalnya, koalisi yang dibangun Jokowi bukanlah koalisi ideologis melainkan koalisi kepentingan kekuasaan semata.

“Yang dibangun koalisi kompromis, pragmatis, dan kepentingan. Tentu koalisinya akan mudah pecah, termasuk bisa pecah di tengah jalan,” tambahnya.

Koalisi berbasis kepentingan, lanjut Ujang, akan mudah pecah di tengah jalan apabila kepentingan setiap partai politik tidak diakomodir atau kepentingannya sudah berbeda dan berkawan dengan pihak oposisi.

“Nasdem masih akan tetap di koalisi Jokowi. Namun Nasdem juga sedang berteman dengan oposisi,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya