Berita

Ngasiman Djoyonegoro di di Granada, Spanyol/Dok

Politik

Belajar Dari Spanyol, Islam Di Indonesia Akan Kuat Dengan Menjaga Kearifan Lokal

JUMAT, 01 NOVEMBER 2019 | 14:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Rombongan studi banding untuk toleransi kehidupan sosial dan wawasan kebangsaan telah tiba di Granada, Spanyol. Mereka yang berjumlah 20 orang mewakili berbagai disiplin ilmu dan daerah di Indonesia.

Mengikuti pemandu, rombongan berjalan kaki menelusuri lorong-lorong kota yang sangat tertata dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro, sebagai salah satu delegasi menyempatkan diri untuk melihat lebih lama salah satu bangunan di Granada yang pada masa kekhalifahan Islam digunakan sebagai masjid. Sekarang bangunan itu difungsikan sebagai gereja.


Kehadiran Ngasiman diharapkan akan memperkuat perspektif Indonesia pada isu deradikalisasi dan pencegahan terorisme.

Islam pernah berjaya di Spanyol. Setelah beberapa kali kekuasaan Islam ditaklukan oleh Napoleon, sisa-sisa bangunan yang nampak hancur bahkan terpendam tanah masih nampak jelas dan dijadikan museum di dataran tinggi di Kota Granada.

"Ini adalah gambaran, jika Islam di Indonesia penyebarannya tidak menggunakan pendekatan kearifan lokal, maka bisa jadi nasibnya akan seperti Islam Spanyol. Seperti yang terlihat di museum ini," kata Ngasiman seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (1/11).

Kekhawatiran di atas muncul setelah Ngasiman sendiri membandingkan dengan situasi saat ini di Indonesia.

Cara-cara kelompok ekstremis yang berdakwah dengan menggunakan kekerasan dan mengabaikan bahkan mengancam kearifan lokal, dikhawatirkan bukan untuk memperkuat perkembangan Islam, tapi malah semakin melemahkan dan memperburuk citra Islam sehingga orang yang di luar bukan malah tertarik melainkan menjauh.

Walaupun demikian, Spanyol masa kini merupakan bangsa yang memiliki toleransi yang tinggi dalam kehidupan beragama. Spanyol dikuasai kekhalifahan Islam selama 800 tahun dari tahun 711 sampai tahun 1492.

Meski sekarang mayoritas penduduk Spanyol beragama Nasrani, tapi kerukunan umat beragama tetap terjalin. Sejumlah masjid peninggalan Islam tidak dihancurkan, tapi dialihfungsikan seperti bekas masjid menjadi gereja. Sejumlah masjid bahkan dilestarikan dan tidak berubah fungsi.

Di Granada juga ada bekas bangunan sekolah Islam. Bangunan ini pertama kali didirikan pada tahun 1349 oleh penguasa Granada pada saat itu, yaitu Yusuf I Sultan. Kini bangunan bersejarah ini menjadi salah satu bagian dari University of Granada.

Ngasiman menyampaikan bahwa studi banding ke Granada, Spanyol kali ini memberikan dua pelajaran sekaligus.

Yaitu nilai dari masa lalu berupa pentingnya penyebaran Islam dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal. Dan nilai masa kini, yaitu toleransi, termasuk toleransi sebuah bangsa terhadap peninggalan sejarah masa lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya