Berita

Jokowi saat lantik Prabowo sebagai Menhan/net

Politik

Prabowo Didampingi Trenggono, Pengamat: Ada Agenda Besar Di Balik Itu Semua

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 11:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penempatan Sakti Wahyu Trenggono menjadi Wakil Menteri Pertahanan menemani Prabowo Subianto dinilai menyimpan agenda besar. Ada sesuatu di balik penunjukan Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 itu.

Sekretaris Jenderal ProDemokrasi (ProDem) Satyo Purwanto mengatakan, penempatan Trenggono di Kementerian Pertahanan dinilai kental dengan nuansa politis dibanding kementerian lainnya.

"Posisi wamen ini hanya sekadar diharapkan ada tim yang solid dan kompak di dalam tubuh Kementerian Pertahanan. Ada mantan rival, ada orang presiden di situ, terlepas dari bidang kerja yang mengurusi industri pertahanan," ucap Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/10).


"Dari peran wamen, saya pikir itu tidak secara tegas dibahas di dalam nomenklatur. Sehingga posisi Wamenhan ini lebih politis dari wamen-wamen yang lain," imbuhnya.

Karena itu, lanjut Satyo, penempatan Trenggono di Kementerian Pertahanan bukanlah untuk membantu kinerja Menhan semata. Melainkan karena ada agenda besar di balik itu semua.

"Saya rasa komprominya bukan di jabatan menteri sekarang, tapi ini sepertinya ada agenda besar yang mereka persiapkan. Antara tiga pihak nih, Jokowi, Mega, dan Prabowo," tandas Satyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya