Berita

Wakil Menhan, Sakti Wahyu Trenggono/Net

Politik

Pengamat: Keberadaan Trenggono Sarat Politis Tapi Kemampuan Nihil

SELASA, 29 OKTOBER 2019 | 08:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dibanding segi kapasitas dan kemamuan, pertimbangan politis lebih kental dalam penunjukan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Menteri Pertahanan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju.

Keberadaan Trenggono terkesan sengaja diplot untuk mengimbangi Prabowo yang sejatinya sebagai rival Jokowi di Pilpres 2019.

"Apakah Prabowo mau mengikuti visinya Jokowi? Kan enggak semudah itu. Atau jangan-jangan mau improvisasi visi yang ujungnya berantakan," kata analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/10).

Dengan ketidakpercayaan tersebut, Jokowi kemudian menunjuk orang dekatnya yang tak lain merupakan mantan bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.

Hal itu dimaksudkan untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang bakal dikeluarkan Menteri Pertahanan yang mana kementerian ini merupakan pos dengan anggaran yang paling besar.

"Secara politis kecenderungannya mengawal Prabowo. Sekali lagi, pemilihan Trenggono ini lebih politis dibanding kemampuannya di dalam pertahanan. Dia tidak punya wawasan pertahanan, sedangkan dari dulu wakil menhan itu dari TNI," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya