Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat untuk waspada dampak cuaca ekstrem di masa Pancaroba.
Kepala Data dan Informasi BMKG Rasmid menjelaskan, saat ini terdapat perbedaan tekanan udara cukup signifikan, antara wilayah Bumi Belahan Selatan (BBS) dan Utara (BBU).
"Karena perbedaan tersebut menyebabkan terbentuknya lintasan arus kecepatan angin yang begitu kencang dalam jalur sempit di atmosfer," ungkap Rasmid kepada wartawan, Sabtu (26/10).
Menurut Rasmid, sejumlah wilayah di Jawa Barat sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada Oktober ini. Di masa peralihan ini rentan terjadi cuaca ekstrem.
"Cuaca ekstrem itu di antaranya angin kencang. Terpantau kini terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah Jabar, termasuk di Kabupaten Bandung," terang Rasmid kepada
Kantor Berita RMOLJabar."Makanya (semua elemen masyarakat) tetap waspada dan selalu siaga menghadapi fenomena alam ini. Karena Jawa Barat kini memasuki masa peralihan musim," tutupnya.
Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jalan Terjal Distribusi BBM
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52
Selengkapnya