Berita

Maria Butina kini kembali ke Rusia/Net

Dunia

Dinyatakan Bebas, Perempuan Rusia Terpidana Spionase Langsung Dideportasi

MINGGU, 27 OKTOBER 2019 | 00:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Maria Butina telah dibebaskan dari hukumannya di Amerika Serikat dan langsung dideportasi ke negaranya. Warga Rusia terpidana kasus mata-mata itu pun mengaku senang.

"Saya sangat senang bisa kembali. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung saya, seluruh warga Rusia yang membantu dan menulis surat kepada saya dan menyumbang uang untuk keperluan advokasi saya," kata Butina, di Bandara Sheremetyevo, Sabtu (26/10). Sang ayah, Valery, datang dari Barnaul, Siberia, khusus menyambutnya.

Butina mulai aktif dalam advokasi hak-hak penggunaan senjata api ketika membantu menghubungkan komunitas miliknya dengan Asosiasi Senjata Nasional Amerika Serikat (NRA) pada 2013.

Berbagai kehadirannya dalam acara NRA dan pertemuan dengan seorang pejabat berpengaruh bernama Alexandr Torshin, membuatnya semakin dikenal. Jalinan kontak dengan beberapa politisi Partai Republik yang berpengaruh, termasuk Presiden Donald Trump, terbuka dengan segala kegiatannya itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan keputusan AS memenjarakan Butina adalah wujud sikap anti-Rusia.

"Sayangnya ini wujud pemerintahan AS sebelumnya yang mencoba merusak hubungan bilateral. Dia tidak mengancam siapapun. Dia hanya perempuan muda. Dia mencoba mengisi masa mudanya dengan mengembangkan bakatnya," kata Zakharova.

Pada Juli 2018, Maria ditahan dengan tuduhan keterlibatan dalam spionase meski tidak punya hubungan langsung dengan agen mata-mata Rusia. Pengadilan menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara akibat penyusupan dan ikut memengaruhi kebijakan.

Mantan mahasiswa Universitas Amerika yang masuk pada 2016 itu ditahan dan didakwa dalam penyelidikan terkait intervensi Rusia terhadap politik AS yang berlangsung selama tiga tahun.

Maria awalnya menolak tuduhan itu. Tetapi akhirnya mengaku bersalah terhadap tuduhan menjadi anggota agen asing tidak terdaftar. Pengadilan pun kemudian menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara.

Ketika dipenjara, Butina mengatakan bahwa dirinya hanya ingin terlibat dalam diplomasi sipil untuk membangun perdamaian. Lima bulan setelahnya, ia mengajukan banding dengan tuduhan keterlibatan sebagai agen asing yang tidak terdaftar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya