Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

PENEMBAKAN DI PAPUA

Natalius Pigai: Saya Sudah Teriak Politik Kebangsaan, Tetapi Presiden Tidak Dengar

SABTU, 26 OKTOBER 2019 | 12:18 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tokoh nasional asal Papua, Natalius Pigai kembali angkat bicara terkait penambakan di tanah Papua.

Jumat kemarin (25/10), kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan teror kepada masyarakat sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sebanyak tiga orang tukang ojek meninggal ditembak.

"Kemarin dua orang ditembak di Yahukimo, salah satunya Kepala Satker PUPR Pusat suku sama dengan Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal). Sekarang tiga orang mati ditembak di Intan Jaya juga disinyalir dari suku yang sama," kata Natalius, Sabtu (26/10).


Susunan Kabinet Indonesia Maju dinilai tidak mengakomodasi para tokoh dari tanah Papua. Wilayah paling timur Indonesia itu hanya diwakili oleh Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Natalius mengaku kecewa dengan susunan tersebut. Dia semakin kesal lantaran Presiden Jokowi pernah berjanji akan mengajak tokoh Papua masuk kabinet. Bahlil sendiri, lanjut antan komisioner Komnas HAM ini, bukanlah putra asal Papua.

"Kami sudah berteriak supaya mengedepankan politik kebangsaan. Tetapi Presiden tidak dengar," ujar Natalius.

"Justru Presiden masa bodoh saja merampas harkat dan martabat orang asli Papua dan anggap remeh suara sivil society, pembela kemanusian dan rakyat Papua yang sedang sakit hati karena rasisme dan diskriminasi," tutupnya menambahkan.

Natalius Pigai sebelumnya menegaskan bahwa dirinya dan masyarakat Papua tidak haus akan jabatan dan kekuasaan. Namun janji yang keburu terucap oleh Jokowi seperti telah melecehkan orang-orang Papua.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya