Berita

Azhari Cage (kedua dari kanan) kembali diperiksa Polisi.

Hukum

Kasus Dugaan Hina Bendera Negara, Politikus Partai Aceh Kembali Diperiksa Polisi

JUMAT, 25 OKTOBER 2019 | 17:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus dugaan penghinaan bendera negara terus didalami kepolisian Aceh. Di antaranya dengan memanggil kembali anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Azhari Cage dengan status saksi.

Guna melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Dit Reskrimum Polda Aceh kembali memeriksa Azhari Cage di Ruangan Subdit I/Kamneg Mapolda Aceh, Jumat (25/10).

Politikus Partai Aceh itu diperiksa sebagai saksi dalam perkara tindak pidana percobaan penodaan, penghinaan, dan atau merendahkan kehormatan bendera negara. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 jo pasal 24 huruf a UU RI No.24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan jo pasal 53 ayat (1) KUHPidana.


Penyidik Dit Reskrimum Polda Aceh, Bripka Andika Ardiansyah, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.

”Betul. Hanya dimintai keterangan tambahan untuk perkara yang dilaporkan oleh warga. Terkait materi pemeriksaan silakan ditanyakan langsung kepada saksi,” jawab Andika saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Jumat sore (25/10).   

Sementara itu, Azhari Cage mangaku telah dua kali diperiksa terkait dugaan penghinaan bendera negara yang dilaporkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forkab Aceh, Polem Muda Ahmad Yani beberapa waktu lalu.

“Pertama diperiksa dua minggu yang lalu dan mereka membutuhkan keterangan tambahan. Jadi hanya dilakukan cross check kembali keterangan sebelumnya,” beber mantan Ketua Komisi I DPRA itu.
Laporan: Azhari Usman


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya