Berita

Ledakan pipa Pertamina di Cimahi/Net

Nusantara

Soal Ledakan Pipa Pertamina Di Cimahi, PT KCIC Disebut Malas Berkoordinasi

JUMAT, 25 OKTOBER 2019 | 14:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintahan Kota Cimahi menyayangkan lemahnya koordinasi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia-China (PT KCIC). Dalam proyek yang ditargetkan rampung pada 2020 itu PT KCIC kerap ngeyel dan mengindahkan peringatan soal jalur pipa pertamina di lokas proyek.

Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, dirinya sangat menyayangkan pengerjaan jalur KCJB di Kota Cimahi pada Selasa (22/10) lalu tidak ada koordinasi dalam melakukan pengeboran.

Dampaknya, pipa milik Pertamina untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis dex yang berada di kedalaman 5 meter bocor terkena mata bor, sehingga memicu kebakaran besar.


"Saya menyayangkan ke proyek (PT KCIC) karena memang ternyata tidak komunikasi yang begitu baik," kata Ajay baru-baru ini, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Ajay mengakui, pihaknya sangat mendukung Mega Proyek tersebut. Dengan catatan, tidak sembarangan (pengerjaannya), mengutamakan keselamatan banyak orang, serta melaksanakan koordinasi yang baik.

Selama ini, koordinasi PT KCIC dengan pihak terkait sangat minim. Bahkan, lanjut dia, PT KCIC tidak mengindahkan peringatan dari Pertamina terkait adanya utilitas (pipa BBM) di bawah tanah.

"Harusnya ada koordinasi dengan semuanya. Sudah diberi tahu sama Pertamina bahwa ada utilitas yang cukup membahayakan di sini," ujarnya.

"Memang harus diakui, KCIC mungkin dituntut target atau apa, jadi suka tidak mengindahkan (koordinasi). Mereka harus tahu, karena mereka bekerja di negara yang sudah ada aturannya," tegas Ajay.

Dengan terkebakaran pipa BBM, Ajay meminta, PT KCIC bertanggung jawab. Apalagi tidak sedikit warga Kota Cimahi yang dirugikan akibat peristiwa tersebut.

"Pastinya begitu (harus bertanggungjawab) lah. Saya sudah telepon direkturnya (KCIC), mungkin hari Senin kami ketemu," ucapnya.

Sebelumnya, Manager Communication dan CSR PT Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami menyampaikan, secara keseluruhan memang sudah ada komunikasi perihal pembangunan jalur KCJB tersebut.

Meski demikian, khusus pengerjaan di areal utilitas yang terdampak pengeboran, pihaknya tidak menerima laporan dari PT KCIC.

"Nggak ada, kita nggak menerima laporannya," tukasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya