Berita

Penjagaan ketat militer di Kashmir/Net

Dunia

Di Tengah Boikot, India Gelar Pemilu Lokal Di Kashmir

KAMIS, 24 OKTOBER 2019 | 06:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

India akan mengelar pemilihan umum untuk badan pemerintahan lokal pada hari ini (Kamis, 24/10) di wilayah Kashmir yang dikelola oleh India.

Sejumlah partai politik dan warga Kashmir menilai bahwa pemilu tersebut tidak demokratis, karena dilakukan di tengah boikot.

Bukan hanya itu, ratusan pemimpin partai pro-India, termasuk tiga mantan menteri utama, saat ini masih berada di dalam tahanan sejak India mencabut otonomi daerah yang disengketakan itu pada 5 Agustus lalu.

Warga dan partai-partai politik di Kashmir juga mengkritik waktu pemilihan umum yang dipaksakan. Pasalnya, wilayah itu masih berada di bawah penguncian keamanan dan pemadaman komunikasi.

Dikabarkan Al Jazeera, total ada 26.629 kepala dewan desa yang akan memilih 310 dari 316 blok, yang terdiri dari sekelompok desa, di wilayah berpenduduk tujuh juta jiwa tersebut.

Partai-partai utama di kawasan ini seperti Konferensi Nasional, Partai Demokrasi Rakyat dan Konferensi Rakyat, dan partai-partai kecil lainnya belum mengajukan calon, karena mereka menentang pencabutan Pasal 370 yang memberikan hak khusus kepada wilayah tersebut.

Sementara itu, banyak kepala desa bergegas pindah ke akomodasi dan hotel yang disediakan pemerintah dengan membawa serta keluarga mereka. Hal itu dilakukan karena takut dari pemberontak bersenjata yang mengancam.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya