Berita

Bentrok di Hong Kong/Net

Dunia

Bentrok Di Catalunya Dan Chile Jadi Pembenaran China Kecam Keras Protes Di Hong Kong

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 16:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China memanfaatkan protes yang tengah berlangsung di wilayah Catalunya di Spanyol dan Chile sebagai pembenaran untuk meningkatkan kecamannya terhadap demonstrasi di Hong Kong.

"Kami melihat kekerasan hari ini di Hong Kong direproduksi di tempat lain," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada AFP awal pekan ini, mengutip protes berujung bentrok di Catalunya dan Chile.

"Di Catalunya mereka secara terbuka menyatakan bahwa Hong Kong kedua akan dibuat di Cataluya dan bahwa mereka terinspirasi oleh apa yang terjadi (di Hong Kong). Saya pikir beberapa orang harus memikirkan tindakan mereka," sambungnya.

Protes di Hong Kong sendiri bermula dari penentangan masyarakat Hong Kong atas RUU ekstradisi yang sekarang sudah dibatalkan. Namun aksi tidak serta merta redup, dan justru semakin anarki dengan tuntutan yang meluas yakni untuk penerapan demokrasi yang terbuka.

"Dalam beberapa bulan terakhir kita telah melihat baik Beijing dan media pemerintah China keluar dengan sangat kuat terhadap para demonstran, menggambarkan mereka sebagai penjahat dalam drama yang sedang berlangsung," kata seorang peneliti China di Universitas Macquarie, Adam Ni.

Menurut Ni, China menggunakan situasi di Catalunya sebagai bukti bahwa hanya dengan pemerintah pusat yang kuat, penegakan hukum yang kuat, kita dapat tetap bertahan di atas kekacauan ini.

"Pada dasarnya mengatakan, lihat, apa yang kita lakukan tidak jauh berbeda dari apa yang terjadi di luar negeri termasuk dalam demokrasi liberal," kata Ni.

"Tapi, tentu saja, konteksnya sangat berbeda," sambungnya, seperti dimuat Channel News Asia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya