Berita

Hermawan Sulistyo/Net

Politik

Hermawan Sulistyo: Jokowi Ingin Punya SDM Unggul, LIPI Malah Dibonsai

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 10:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Cita-cita Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul tidak akan mudah untuk diwujudkan. Karena kondisi yang terjadi di lapangan Indonesia jauh tertinggal dalam hal IPTEK.

Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta, Profesor Hermawan Sulistyo menaruh harapan kepada para menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo. Para Menteri di Kabinet Indonesia Maju diharapkan mampu mengembangkan IPTEK untuk mencapai cita-cita besar negara memiliki SDM unggul.

Namun, tugas dan tantangan Jokowi beserta para pembantunya di periode kedua ini sangat berat. Menurut pria yang akrab disapa Bang Kikiek ini, Indonesia akan tertatih-tatih mengejar ketinggalan khususnya dalam bidang Teknologi Infomasi dan IPTEK.


“Di semua negara-negara maju itu, Jepang bahkan bisa mengalokasikan anggaran 4-5 persen untuk riset. Di kita, lembaga riset LIPI malah dibonsai, dikomersialkan,” ungkap Hermawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/9).

Dia memiliki alasan kenapa Indonesia akan tertatih-tatih dalam mengembangkan IPTEK. Hal itu dikarenakan lembaga riset dan penelitian negara seperti LIPI saat ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni.

“Karena pertama kali dalam sejarah LIPI dipimpin oleh orang bodoh, contohnya bodoh apa? Dia bilang melakukan reformasi birokrasi untuk mengejar kualitas riset LIPI sebagai Research Institution kelas dunia,” ucapnya.

“Saya bilang, bagaimana mau mengejar kelas dunia lah wong jadi profesor di kandangnya sendiri saja dia enggak sanggup. Baru pertama kali lho LIPI tidak dipimpin oleh seorang profesor riset, dan anggaran dibonsai habis,” tambahnya.

Selain LIPI yang dianggapnya telah dibonsaikan oleh pemerintah, BPPT yang memiliki latar belakang pengembangan IPTEK juga terancam lenyap.

“Mungkin sekitar satu persen enggak akan bisa, BPPT dibunuh pelan-pelan juga. Karena pengambil kebijakannya itu orang-orang bodoh, yang tidak tahu arah ke maana. Lho ini jujur,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya