Berita

Ichsanuddin Noorsy/Net

Politik

Pakar: Di Bawah Sri Mulyani, Ekonomi Indonesia Berdikari Tidak?

SELASA, 22 OKTOBER 2019 | 21:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kehadiran Sri Mulyani di Istana Kepresidenan pada hari ini disayangkan sejumlah kalangan. Terlebih, Sri Mulyani datang dengan mengenakan kemeja putih yang menjadi pertanda akan masuk dalam Kabinet Kerja II.

Pakar ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy salah satu yang menyayangkan pilihan Jokowi tersebut. Dia mempertanyakan dasar metodologi berpikir mantan walikota Solo itu dalam memilih Sri Mulyani.

Sebab, selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani tidak mencerminkan ekonomi Indonesia berdikari. Sri Mulyani justru gemar mencari utang luar negeri sebagai solusi bangsa.


“Kalau dilihat dari cita-cita Jokowi, dia mengatakan ada trisakti, dalam trisakti itu ada soal ekonomi berdikari. Di bawah Sri Mulyani, ekonomi kita berdikari atau tidak? Itu pertanyaannya,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (22/10).

Dia menyampaikan dalam lima tahun kepemimpinan Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melamban bahkan stagnan dan berpotensi nyungsep.

Sementara jika dilihat dari indeks persaingan ekonomi, Indonesia mengalami penurunan, kemudahan berbisnis tidak baik, dan tax ratio di bawah 10 persen.

“Saya pernah sampaikan data mengenai gagasan tax amnesty. Tax amnesty itu bukti kegagalan fiskal di Indonesia,” paparnya.

Aspek lain yang lebih menarik lagi, kata Ichsanuddin Noorsy, adalah sumber daya manusia yang dikuasai oleh asing.

Oleh sebab itu, kehadiran Sri Mulyani dalam jajaran Kabinet Kerja II Jokowi tak lain hanya berbasis bisnis, bukan membangun perekonomian Indonesia.

“Melihat terbalik di belakang itu, ada pesan khusus dari luar kita tidak tahu ada atau tidak,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya