Berita

Facebook/Net

Dunia

Facebook Hadang Operasi Campur Tangan Asing Dalam Pemilu AS 2020

SELASA, 22 OKTOBER 2019 | 11:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Raksasa media sosial Facebook mengklaim telah menghentikan empat operasi campur tangan asing baru yang berasal dari Iran dan Rusia. Satu di antaranya menargetkan pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 yang tampaknya terkait dengan perusahaan yang berbasis di Rusia, Internet Research Agency (IRA).

Kepala kebijakan keamanan keamanan siber Facebook, Nathaniel Gleicher awal pekan ini mengatakan bahwa kampanye IRA dicurigai memiliki ciri khas dengan mengambil langkah-langkah keamanan operasional yang konsisten untuk menyembunyikan identitas dan lokasi mereka.

Sementara itu, sebuah perusahaan analisis jejaring sosial yang meninjau kampanye untuk Facebook, Graphika, menyebut bahwa kampanye ini menggunakan 50 akun Instagram dan satu akun Facebook dengan sekitar 246 ribu pengikut untuk menerbitkan hampir 75 ribu unggahan.

Pihak Graphika juga menyebut, akun-akun tersebut mengadopsi berbagai identitas politik, seperti kubu pro-Donald Trump, kekerasan anti-polisi, pro-Bernie Sanders, LGBTQ, feminis, pro-polisi dan pro-Konfederasi.

Sebagian besar unggahan tidak secara eksplisit membuat unggahan terkait dengan politik dan pemilu, tetapi berfokus pada komentar politik umum untuk pengembangan dan branding persona.
Akun-akun tersebut kerap membagikan kembali meme atau konten yang dibuat oleh pengguna media sosial Amerika Serikat yang otentik, seperti tangkapan layar dari tweet viral atau repost dari meme oleh kelompok konservatif Turning Point USA.

Meskipun sebagian besar unggahan difokuskan pada polarisasi masalah politik, namun beberapa di antaranya secara khusus membahas pemilihan 2020. Menurut Graphika, akun "aktivis kulit hitam" palsu terutama diposting untuk mendukung salah seorang bakal calon presiden Bernie Sanders dan Senator Kamala Harris. Namun beberapa di antaranya juga menyerang mantan wakil presiden Joe Biden.

"Tampaknya ada fokus sistematis dalam menyerang Biden dari kedua sisi," kata direktur investigasi Graphika Ben Nimmo seperti dikabarkan The Guardian.

Selain itu, tiga operasi pengaruh asing lainnya yang diungkapkan oleh Facebook awal pekan ini berasal dari Iran. Salah satu di antaranya membagikan konten yang terkait dengan Israel, Palestina dan Yaman. Selain itu ada juga akun yang membagikan konten terkait negara-negara Amerika Latin.

Di hari yang sama, pihak Facebook juga mengumumkan beberapa inisiatif yang dirancang untuk mencegah campur tangan pemilihan asing di kontes presiden 2020.

"Pemilihan telah berubah secara signifikan sejak 2016, dan Facebook telah berubah juga," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Dia mengatakan bahwa perusahaan telah belajar banyak dalam pemilu 2016 lalu dan sekarang secara proaktif bersiap menghadapi pemilu 2020.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya