Berita

Kota dan Teluk Kotor yang indah/Net

Jaya Suprana

Kotor Itu Indah

SELASA, 22 OKTOBER 2019 | 08:32 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

AKIBAT kata “kotor” dalam bahasa Indonesia bermakna kurang bersih, maka secara tidak sadar saya selalu menghindar untuk berkunjung ke sebuah kota di pantai Barat Montenegro yang kebetulan bernama Kotor. Ternyata, saya total keliru. sebab pada kenyataan kota Kotor di Montenegro sama sekali tidak kotor. Bahkan Kotor terletak pada sebuah teluk yang dianggap paling indah di planet bumi ini.

Teluk Kotor

Kotor adalah sebuah kota terletak di Bay of Kotor, dikelilingi benteng yang dibangun oleh penguasa empirium Venesia. Berbagai pihak menganggap teluk Kotor sebagai fyord yang terletak paling selatan di Eropa.

Padahal sebenarnya sebuah ria alias lembah sungai yang terbuka ke laut. Dikelilingi hamparan bukit batu kapur yang berdiri nyaris tegak vertikal seperti Orjen dan Lovcen, teluk Kotor mempersembahkan suatu pemandangan alam luar biasa impresif.

Padahal sebenarnya sebuah ria alias lembah sungai yang terbuka ke laut. Dikelilingi hamparan bukit batu kapur yang berdiri nyaris tegak vertikal seperti Orjen dan Lovcen, teluk Kotor mempersembahkan suatu pemandangan alam luar biasa impresif.

Sejak awal abad XX setelah Montenegro merdeka, Kotor menjadi pusat destinasi pariwisata yang ramai dikunjungi kapal-kapal pesiar besar sampai kecil.

Membawa para turis mancanegara demi menyaksikan keindahan teluk beserta kota Kotor yang dianugerahi sekaligus dua pengakuan UNESCO sebagai Natural and Culturo-Historical Region of Kotor untuk lingkungan alam Kotor serta Venetian Works of Defence between 15th and 17th centuries: Stato da Terra – western Stato da Mar untuk benteng yang mengelilingi kota tua Kotor.  

Mengarungi Zaman
Mengenai kapan permukiman pertama didirikan di Kotor belum diketahui secara pasti, namun diduga sekitar lebih dari dua milenia yang lalu. Kawasan di teluk nan indah itu semula disebut dalam bahasa Yunani sebagai Dekatera.

Sebagai sebuah kota, Kotor pertama kali disebutkan pada zaman Romawi kuno sebagai Askruvium yang termasuk ke dalam provinsi Dalmatia. Kemudian kota Kotor mengarungi sembilan zaman, mulai dari era Romawi ke Abad Pertengahan ke masa kekuasaan Venesia dan Kesultanan Ottoman, Kekaisaran Habsburg dan Napoleon, melewati masa Perang Dunia II lalu perserikatan Yugoslawia sampai ke masa kemerdekaan Montenegro sebagai negara berdaulat.

Di Kotor masa kini, saya dan Ibu Ayla berkesempatan menikmati hidangan adiboga Adriatik adilezat. Disajikan oleh ristorante Gallion yang kebetulan berlokasi tepat di tepi teluk Kotor sambil menikmati pemandangan alam teluk beserta kota Kotor yang memang luar biasa indah.

Penulis adalah pembelajar kebudayaan dunia.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya