Berita

Sekretaris Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, I Gede Suratha

Nusantara

Ini Fungsi dan Manfaat Chip yang Dibenamkan Di KTP-el

SENIN, 21 OKTOBER 2019 | 10:06 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Ingar-bingar kasus KTP-el yang melibatkan para petinggi negara dan unsur swasta telah mengaburkan substansi kecanggihan teknologi yang terkandung dalam kartu tanda penduduk elektronik itu sendiri.

Orang lebih suka membicarakan kasus korupsi yang melingkupi proses pengadaan KTP-el, ketimbang membicarakan teknologi dan manfaat KTP-el dalam sistem kependudukan di Indonesia.

Padahal, sesungguhnya KTP-el yang saat ini dipegang oleh ratusan juta penduduk Indonesia memiliki teknologi canggih dan manfaat yang sangat strategis bagi sistem administrasi kependudukan. Konsorsium PNRI yang menjadi pemenang proyek KTP-el kementerian dalam negeri pada 2011, mendesain KTP-el dengan teknologi terbaru dalam bidang smart card.

Tidak seperti kartu ATM dan smart card lainnya, menurut Sekretaris Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, I Gede Suratha, teknologi yang digunakan KTP-el sudah sangat maju karena melibatkan unsur biometrik di dalamnya.

Saat ini teknologinya juga masih terus dikembangkan. Ke depan kartu KTP-el akan dimanfaatkan sebagai kartu multiguna.

Namun untuk pengembangannya kapasitas chip yang sekarang ini masih terbatas. Karena hanya memiliki memori 8 KB sehingga sisanya hanya sedikit untuk pengembangan lainnya.

Rencananya, kapasitas chip akan ditingkatkan menjadi 32 KB. Dehingga bisa digunakan untuk pengembangan-pengembangan lainnya. Namun, besar dan kecilnya kapasitas chip terkait dengan biaya yang harus dikeluarkan.

“Pengembangan pertama yang kita lakukan hanya 8 KB sehingga terbatas hanya untuk KTP-el saja.  Untuk pemanfaatan lainnya harus dikembangkan kapasitas chipnya,” kata I Gede dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10).

Chip yang tertanam di kartu KTP-el ini tidak terlihat dari luar (contactless). Chip ini menyimpan semua data kependudukan dari si pemilik KTP-el.

Di dalam chip tersimpan bio data, pas foto, tanda tangan, sidik jari telunjuk tangan kanan dan sidik jari telunjuk tangan kiri. Data-data yang dimasukan ke dalam chip ini dienkripsi (terkunci) sehingga aman dan tidak sembarangan bisa dibaca.

Data-data yang masuk dalam chip merupakan data si pemilik KTP-el yang bersifat tunggal, merupakan kombinasi data biometrik. Chip yang digunakan untuk KTP-el dipasok dari perusahaan terkemuka dunia yaitu NXP (Belanda), STMicro (Prancis), dan Infinion (Jerman).

NXP adalah perusahaan penemu chip contactless yang sahamnya sekarang dimiliki oleh Qualcom (USA). Untuk bisa membaca chip ini, harus menggunakan alat pembaca KTP-el yang dilengkapi dengan SAM (Secure Acces Module) atau dapat kita sebut anak kuncinya.

Upaya untuk memalsukan data dan sebagainya juga akan diketahui lantaran sidik jari jika terhubung dengan SAM yang akan mengautentifikasi data-data yang ada dalam KTP-el.

Jika sesuai, maka KTP-el tersebut dijamin asli karena data yang ada di dalam KTP-el cocok dengan sidik jari. Jika KTP-el ini sudah tersebar luas, pemanfaatan KTP-el sebenarnya cukup dengan KTP reader tidak perlu lagi difoto copy. Fungsi KTP-el menjadi maksimal, sebagai KTP elektronika, bukan sekadar KTP-el berbentuk plastik.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya