Berita

Jokowi-Maruf bersama dengan pimpinan MPR RI/Ist

Politik

Ekonom: Jokowi Harus Tunda Pengumuman Susunan Kabinet

SENIN, 21 OKTOBER 2019 | 05:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengumuman susunan kabinet dalam waktu dekat akan disampaikan ke publik oleh Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, pengamat ekonomi, Salamudin Daeng justru berpandangan lain. Merujuk situasi ekonomi saat ini yang tak mendukung, Presiden Jokowi sebaiknya menunda pengumuman menteri-menterinya.

"Presiden tidak perlu terburu-buru mengumumkan kabinet dan harus mempertimbangkan secara serius perkembangan situasi. Apalagi ditambah oleh perkembangan dalam penerimaan negara yang kurang menguntungkan," kata Salamudin Daeng kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/10).

Belum lama ini, International Monetary Fund (IMF) telah merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,2 persen ke 3 persen. Hal ini pun harus menjadi pertimbangan Jokowi dalam memilih para pembantunya, khususnya dalam pos kementerian ekonomi.

Jokowi, kata Salamudin, harus berhati-hati dan cermat. Kabinet yang akan dipilih harus merupakan respons terhadap pelemahan ekonomi global dan ancaman resesi.

"Pengangkatan kabinet yang terburu-buru, hanya semata-mata bagi-bagi kekuasaan di antara oligarki politik berpotensi tidak didukung pasar. Padahal Indonesia membutuhkan kebijakan counter cyclical poicy untuk melawan resesi," paparnya.

Untuk itu, jelasnya, fiskal Indonesia harus kuat terlebih dahulu. Demikian juga keuangan BUMN harus diperkuat. Sementra keadaan fiskal dan BUMN saat ini menurut Salamudin sedang dalam kondisi kurang menguntungkan.

Jokowi juga dinilai perlu meminta padangan dari berbagai stakeholder terkait dalam menentukan menteri-menteri pos ekonomi agar tak terjerembab.

"Penundaan pelantikan kabinet diperlukan untuk melakukan seleksi yang lebih cermat. Kabinet harus benar-benar didukung rakyat. Sebab kalau tidak, ini akan sangat menyulitkan upaya pemulihan ekonomi ke depan yang memerlukan stabilitas politik yang baik," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya