Berita

Jokowi saat bersama Rizal Ramli/Net

Politik

Jokowi Harus Pilih Menteri Ekonomi Yang Bisa Jadi Teman Diskusi Seperti Rizal Ramli

SABTU, 19 OKTOBER 2019 | 13:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Agar programnya berjalan, Presiden Joko Widodo diharapkan memiliki menteri yang bisa mengkritisi dan bisa menjadi teman berdiskusi seperti sosok Rizal Ramli.

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, sosok mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia ke 7 era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yakni Rizal Ramli merupakan sosok ekonom yang memiliki kapasitas yang baik.

"Rizal Ramli kan orang yang dipakai berbagai rezim ya, di pakai rezimnya Gus Dur, di rezim Pak SBY juga pernah dipakai dia jadi Dirut Semen Gresik, disitu cukup bagus signifikan. Dia punya pengalaman dan cukup senior gitu kan. Apalagi kan pandangannya kan ternyata sampai saat ini kan juga terbukti. Progresnya Pak Rizal kan bisa dibuktikan," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/10).


Dian menambahkan, Presiden Jokowi harus bisa memilih menterinya bukan hanya sesuka hatinya saja, karena hal tersebut bisa membuat celaka dalam lima tahun ke depan.

"Titik krusial Pak Jokowi ini adalah kalau dia hanya memelihara teman-teman, anak buahnya ABS (asal bapak senang), celaka Pak Jokowi," tegasnya.

Karena kata Dian, lima tahun ke depan merupakan kesempatan untuk Jokowi agar bisa dikenang sebagai negarawan yang membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.

"Bagi saya ini tahun pembuktian Pak Jokowi, apakah dia bisa menaikan atau tidak. Dan ini kan bisa menjadi legacy dia sendiri. Ini tantangan terakhir dia, ini bukti terakhir dia," katanya.

Agar perekonomian Indonesia menjadi lebih baik, Jokowi harus bisa memilah para ekonom yang paling hebat menjadi menterinya di bidang ekonomi.

"Pak jokowi harus punya anak buah yang mau mengkritisi dia, sparring partner diskusi, sparring partner kebijakan, sparring partner bukan dalam kebijakan politik. Menurut pandangan saya ada di Pak Rizal. Artinya dia sebagai seorang teknokrat, sebagai akademisi, dia punya pengalaman di bidangnya. Layak dipertimbangkan, pak Jokowi harus mampu melakukan beauty contest dari orang-orang ekonom Indonesia paling hebat," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya